SPACE IKLAN

header ads

Syaifullah SE: Kampus Merdeka Berkontribusi Besar Terhadap Akselerasi Pembangunan di Desa dan Daerah Kabupaten Sumbawa

Syaifullah SE.

WARTABUMIGORA. Sumbawa - Ditemui media ini Sabtu Siang (22/5) di Masjid Muhajirin Desa Kerato  tak sengaja bertemu dengan Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sumbawa Syaifullah SE yang akrab di panggil Holo . Beliau mengajak berdiskusi terkait dengan tupoksi beliau keseharian di dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. 

" Rupanya ada hal menarik sekali Dibincang santai kami,  bahwasanya ada program yang digulirkan oleh Kampus Merdeka yang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa." Ujar Holo. Sabtu (22/5/21).

Dijelaskan oleh Holo, sekdis PMD yang juga saat ini menempuh studi di Program studi Manajemen Inovasi Sekolah Pascasarjana Universitas Teknologi Sumbawa bahwa pada bulan Ramadhan lalu   di momentum bulan puasa tepatnya tanggal  04 Mei 2021 ada  penandatanganan MoU antara Univeritas  Teknologi Sumbawa dengan 24 Desa yang ada di Kabupaten Sumbawa. Acara tersebut juga dirangkaikan dengan Silaturahmi, Buka Puasa bersama dengan para kepala desa yang hadir dan jajaran pimpinan UTS, turut hadir pula Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Varian Bintoro, S. Sos., M. Si dan Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sumbawa Syaifullah, S.Pd dimana acara tersebut bertempat di Raberas Resto, Sumbawa.

Menurut dia 24 Desa yang melakukan penandatanganan kerjasama tersebut yaitu 1) Desa Tepal, 2) Desa Jorok, 3) Desa Uma Beringin, 4) Desa Kerekeh, 5) Desa  Pernek, 6) Desa Leseng, 7) Desa Lunyuk Ode, 8) Desa Lunyuk Rea, 9) Desa Perung, 10)  Desa Simu, 11) Desa Suka Mulya, 12)  Desa Penyaring, 13) Desa Kukin, 14) Desa Baru Tahan, 15) Desa Songkar, 16) Desa Ngeru, 17) Desa Poto, 18 )  Desa Sebewe, 19) Desa Batu Bangka, 20) Desa Luk, 21) Desa Lab. Bajo,  22) Desa Orong Bawa, 23) Desa.

Lab. Jambu, dan 24) Desa Labangka. Dimana kerjasama tersebut meliputi Tri Darma Perguruan Tinggi, pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang sekiranya dapat di kolaborasikan bersama-sama antara UTS dengan Desa.

" Melihat Cakupan jumlah Desa yang diajak kerjasama Kami melihat kontribusi nyata dan Besar Kampus merdeka dalam mengakselerasi pembangunan di Daerah Kabupaten Sumbawa khususnya di Desa." Ujar Holo.

Demikian juga kami sangat kagum dengan ide dan program yang dijalankan olek Rektor Universitas Teknologi Sumbawa, Kami membayangkan Dampak Gemilang nya Sumbawa jika kelak ini bisa berjalan dan merata di seluruh Desa yang ada di Kabupaten Sumbawa. Urai Holo berkaca kaca haru.

Dalam kesempatan itu Rektor UTS Chairul Hudaya, Ph.D  menyampaikan  bahwa kerjasama dengan Desa  sangat penting kedepannya karena  berperan dalam mewujudkan perkembangan daerah dan terciptanya SDM unggul dan Desa Mandiri. Seperti Program Merdeka yang saat ini tengah dijalankan oleh para mahasiswa di masing-masing Desa Binaan mengupayakan lahirnya produk unggulan disetiap desa.

Para kepala desa  sangat mengapresiasi inisiatif dan program Kampus merdeka- Merdeka belajar yang dilakukan oleh UTS. Kendati demikian Kepala desa menantang kenapa harus one vallage one product, (satu desa satu produk)?  padahal faktanya bisa lebih dari itu.

"Kami selaku Pemerintah Daerah memberikan apresiasi seiring juga  program Kampus merdeka tersebut bersinergi dengan program Pemerintah Pusat , Provinsi dan kabupaten". Jelas holo. 

Pemberdayaan UMKM sangat berkaitan erat dengan visi misi Kepala Daerah Bpk Drs. H. Mahmud Abdullah  dan Wakil Kepala Daerah Dewi Noviany  SPd.M.Pd.  dalam pemberdayaan UMKM. Urai Syaifullah. 

" Mou yang telah disepakati rupanya mulai terlaksana. Buktinya pada hari  Kamis lalu  tepatnya tanggal 20 Mei 2021 telah dilakukan sosialisasi dan pelatihan kekayaan agrikomplek Desa Kerekeh, dengan tekad memberdayakan masyarakat, menghasilkan sesuatu yang bermanfaat." Urai Holo.

Produk yang di launching  oleh mahasiswa Kampus Merdeka  Universitas Teknologi Sumbawa bersama Aparatur Desa dan Pelaku UMKM di Desa Kerekeh ada 5 produk yaitu  ;  1) Silase. 2) Minuman Herbal   (teh kelor),  3) Pupuk cair Organik, 4) Pupuk padat organik dan 5) Seme (masker). 

" Kelima produk ini hasil dari olahan bahan baku Desa Kereke yang dilakukan oleh Mahasiswa bersama masyarakat Desa Kerekeh." Kata dia.

Dengan di launching nya Produk produk tersebut menjadi momentum pengakuan  hasil karya UMKM di Desa, dan Promosi sekaligus pemasaran produk.   Kehadiran para pemangku kepentingan Pemerintah Daerah, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama,  Civitas Akademika Universitas Teknologi Sumbawa dan pelaku bisnis menguatkan komitmen bersama untuk mendorong tumbuh dan berkembang nya produk inovasi di desa dibawah bimbingan Kampus Merdeka- Merdeka Belajar.

Untuk diketahui yang hadir dalam acara launching tersebut dari  Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang diwakili oleh Sekdis Syaifullah SE,  , Camat Unter Iwes  Evi Supiati, S.STP., Managemen kampus yakni Universitas Teknologi Sumbawa Kepala Desa, Muhsin.

Atas terselenggaranya launching mendapatkan respon  luar biasa dari masyarakat setempat. 

" Semua merespon positif, baik  dari Toga,  Toma Aparatur Desa,  mereka menerima karena ada pemberdayaan masyarakat." Jelas Holo.

Secara konten, Pemberdayaan Masyarakat merupakan kewenangan dan tupoksi kami di dinas. setelah sosialisasi  diharapkan kepada masyarakat dapat mengembangkan dan memakai  produk yang sudah ada. Karena inovasi yang diterapkan membuat konsumsi lebih efisien, pendapatan bagi Bumdes, yang tentunya PAD Desa meningkat. 

" Muaranya pada kesejahteraan masyarakat juga." Imbuhnya.

Keberlanjutan program akan mengarah kepada desa lainnya di Kabupaten Sumbawa. 

Untuk itu dalam konteks prioritas penggunaan dana Desa diharapkan dapat mendorong perkembangan dan pertumbuhan produksi Usaha UMKM kemudian di pasarkan melalui Bumdes'. Harapnya.

Hal ini juga diapresiasi oleh kepala Desa Kerekeh  Muhsin sebagaimana diceritakan oleh Sekdis PMD. 

" Dalam bincang santai Saya dengan Kades Kerekeh  beliau. menyatakan bahwa Masyarakat yang selama ini belum peduli dengan produk yang ada di desanya menjadi lebih peduli dan saat ini telah terlihat pengolahan produk sampai pada produk siap pasar." Kata dia.

Kampus Merdeka UTS, sangat memberikan kontribusi yang sangat bagus baik pemberdayaan,  maupun membantu pemerintah desa pada hal hal baru maupun inovasi baru yang dibawa oleh mahasiswa UTS.  Bumdes digerakkan untuk pemasaran. Ketika Bumdes punya produk  dan bila berhasil maka akan berdampak pada pemerintah desa  juga karena Pendapatan Asli Desa bertambah, yang juga akan dikembalikan untuk pembangunan di Desa.

" Demikian pula pelaku usaha yang hadir sangat senang dan bersemangat." ungkap Holo.

Diakhir pertemuan kami dengan Sekdis Enerjik dan ramah senyum  ini sampaikan bahwa Pemerintah Daerah  Kabupaten Sumbawa tidak bisa berjalan sendiri dalam memberdayakan masyarakat dan Desa, oleh karenanya dibutuhkan kolaborasi dari semua pihak  baik masyarakat, pelaku usaha, Mahasiswa, Kampus dan  Pangsa pasar.

" Terkait prospek pengembangan desa kedepannya. Dana Desa dapat digunakan untuk mengembangkan produk unggulan di desa itu sendiri. Ini adalah bentuk sharing antara Desa dan  universitas, agar setiap desa mampu mempertahankan produksi Usaha UMKM di Desa nya," tutupnya. (Amr).

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar