Dimas Kaisara, Pengusaha Muda Asal Desa Ungge Loteng.
WARTABUMIGORA. Lombok Tengah- Sempat terpuruk dengan bangkrutnya usaha photo studio yang dijalankan sejak tahun 2017. Tidak menyulut semangat Dimas Kaisara ( 23 tahun ), pengusaha muda asal Dusun Banteng kurus Desa Ungge Kecamatan Praya Barat Daya Lombok Tengah untuk terus mencoba menginisiasi usaha baru hingga memilih banting setir memulai usaha cemilan.
" Semua kamera terpaksa saya jual jadi modal usaha cemilan, Alhamdulillah, berawal dari jual kacang, kini bisa nambah produk lain semacam keripik singkong, keripik tempe, pop corn, makaroni, pangsit dan lainnya, " Ungkap Mahasiswa Ekonomi Syariah UIN Mataram ini.
Berkat optimisme tinggi, hebatnya lagi, pemuda yang memang hobi berbisnis sejak SMK tersebut, bahkan sekarang mampu pekerjakan 7 orang karyawan.
Diceritakan, awalnya, Dimas merintis hanya bertiga bersama orang tua dengan tugas merangkap sebagai produsen sampai memasarkan sendiri ke warung-warung dan kantin sekolah. Dengan keuntungan yang dihimpun selama 1 tahun terakhir, barulah dilakukan perekrutan karyawan sehingga setiap proses ada yang tangani.
" Perekrutan karyawan kami utamakan bagi mereka yang benar-benar dalam kesulitan seperti para janda dan pengangguran, untuk membantu mereka supaya berpenghasilan, " Katanya.
Dengan personil yang ada, lanjutnya, tingkat produksi jadi meningkat seiring sasaran pasar yang semakin meluas hingga wilayah Lombok Barat.
Soal grafik pendapatan memang diakui terus mengalami trend positif, tembus angka 1 jutaan per hari. Namun adanya virus corona juga hadir jadi kendala, kantin-kantin sekolah sebagai sasaran utama banyak tutup karena sekolah diliburkan sehingga kesulitan cari sasaran pasar baru.
Tapi karena biasa disikapi sebagai resiko yang harus dihadapi, Dimas justru malah kian menggelora membesarkan usahanya. Ia bertekad akan tampil semakin profesional dengan membuat UD dan menyempurnakan kualitas produk melalui modernisasi kemasan, pembrandingan dan lebih memperluas pangsa pasar agar produknya bisa masuk standar supermarket.
" Kedepan kami bertekad supaya produk kami bisa dijual di toko-toko besar, supaya sejajar dengan produk-produk nasional bahkan internasional, " Misinya.
Diharapkan, pemerintah bisa mengakomodir, menfasilitasi dan berdayakan setiap kebutuhan atau upaya Dimas untuk sama-sama berjuang memajukan ekonomi kemasyarakatan terlebih dalam mengangkat produk lokal.
Apalagi produk mereka bisa ditampung kemudian dipasarkan langsung oleh pemerintah ke kantor-kantor atau tamu-tamu luar daerah.
Dimas siap berkolaborasi dengan siapapun memberi pelatihan dan merangsang setiap orang untuk berUMKM. Ia persilahkan datang ke Lokasi untuk belajar ataupun membeli barang.
Kepada para pemuda atau elemen lainnya, ia berpesan agar dalam memulai suatu usaha harus berani dengan resiko, tidak takut untuk mencoba, penuh keyakinan hilangkan segala keraguan, terpenting ada kemauan dulu, modal itu menyusul.
" Kita tidak perlu terlalu banyak teori atau angan-angan, sedikit bicara banyak berbuat, berhenti berkata mulai berbuat nyata, kita pasti akan temukan solusi setelah kita menjalankan proses" Terangnya. ( irsyad ).
0 Komentar