LOMBOK BARAT, WARTABUMIGORA - Pemkab Lombok Barat kembali mendapatkan prestasi di tingkat pusat. Kali ini berdasarkan, penilaian Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) pusat, Lobar sebagai daerah terbaik nomor satu di NTB dalam percepatan dan perluasan penerapan digitalisasi daerah. Bupati Lobar H Fauzan Khalid bersama Kepala Bapenda Suparlan pun diundang ke pusat untuk menghadiri Rapat koordinasi bergengsi yang dihadiri sejumlah Menteri Koordinator, Menteri, Lembaga, dan Gubenur BI.
Berdasarkan TP2DD, Lobar mendapatkan apresiasi karena telah memaksimalkan pembayaran non tunai melalui 9 kanal atau jenis pembayaran yang bekerja sama dengan perbankan melalui, Teller, Loket Bank, Internet, Mobile, SMS Banking, ATM, EDC, E-Commerce (Gopay,Tokopedia, dan lainnya), QRIS, Agen Bank, Minimarket, dan Uang Elektronik (Tap Cash BNI). Dimana di NTB Lobar mendapatkan skor tertinggi, dengan 94,1 persen. "Alhamdulillah kita skor tertinggi di NTB, dengan 94,1 persen dan transaksi pembayaran non tunai telah mencapai 64 persen. Sehingga kita diundang ke Jakarta,"jelas Suparlan, Kemarin.
Di NTB, berdasarkan penilaian BI tersebut skor yang diperoleh Lobar tertinggi mencapai 94,1 persen, kota Mataram 89,3 persen dan kota Bima 81,5 persen. Menurut dia, tidak semua daerah diundang dalam rakor yang dibuka oleh Menko Prekonomian itu. Hanya delapan provinsi yang diundang, masing-masing daerah dihadiri oleh kepala daerah dan pimpinan BI daerah. Sedangkan daerah yang dinilai kurang, menghadiri rakor dari daerah masing-masing.
Skor yang diperoleh Lobar ini melonjak, dari tahun lalu berada posisi 2 di bawah Mataram. Dimana tahun lalu Lobar memperoleh skor 50 persen. Namun dengan gencarnya upaya memanfaatkan kanal-kanal tersebut, Lobar mampu menjadi tertinggi di NTB. Untuk lebih meningkatkan transaksi ini, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang kanal-kanal pembayaran ini.
Pihaknya sendiri sudah bekerjasama dengan perbankan, dan pihak terkait lainnya dalam transaksi online ini. Termasuk pihaknya menggencarkan program aplikasi "si jempol jari". Menurut dia, imbas dari penetapan sistem online pembayaran meningkatkan PAD di hampir semua potensi. Terdapat peningkatan di semua sumber pendapatan, sekitar 15 miliar.
0 Komentar