SPACE IKLAN

header ads

Tekan Inflasi Jelang Nataru, Satgas Pangan dan TPID Lobar Pastikan Stok Bapok Aman

 Tim Satgas Pangan dan TPID dipimpin Asisten II Rusditah didampingi Kepala Dikpangan Damayanti Widyaningrum, Kadisperindag, Kabag Ekonomi, dan jajaran OPD terkait turun sidak ke pasar serta gudang distributor.

Oleh. ll
Selasa 6 Desember 2022.

LOMBOK BARAT, WARTABUMIGORA - Tim Satgas Pangan Lombok Barat turun sidak ke pasar untuk mengecek harga bahan pokok (Bapok) di pasaran, Selasa (6/12). Selain sidak pasar, tim Satgas bersama TPID juga turun cek gudang distributor untuk memastikan ketersediaan stok Bapok. Langkah ini dilakukan untuk pengendalian dan menekan inflasi daerah, terutama jelang dan selama perayaan Natal serta tahun baru (Naratu) yang tinggal berapa pekan ini.

Tim satgas pangan dipimpin Asisten II Rusditah, bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dikpangan) Damayanti Widyaningrum, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) H Muhur Zokhri, Kabag Ekonomi, Satpol PP, unsur kecamatan bersama jajaran turun ke pasar Kediri. Di pasar Kediri dicek harga sejumlah Bapok. Disini tim berdialog dengan para pedagang, untuk menyerap informasi seputar stok dan harga Bapok. Dari hasil dialog dengan pedagang, bahwa terdapat beberapa Bapok yang harganya merangkak naik. 

Setelah dari pasar Kediri, tim melanjutkan turun ke gudang-gudang yang ada di wilayah setempat. Terdiri dari gudang JB-Mart dan gudang Alfamart.  Terakhir, tim satgas pangan turun mengecek kondisi stok LPG di depo daerah Kuripan. Kepala Dikpangan Damayanti Widyaningrum ditemui usai sidak itu mengatakan, bahwa tim Satgas Pangan bersama tim TPID turun untuk melihat stok, harga pangan di pasar serta ketersediaan stok pangan jelang jelang Nataru. "Kami turun ke pasar Kediri, gudang JB-Mart dan gudang Alfamart, serta depo LPG. Dari beberapa distributor, gudang-gudang, aman semuanya, sampai tahun baru. Bahkan untuk LPG, stoknya melimpah"kata dia. 

Hanya saja, lanjut dia, hasil sidak ke Pasar terdapat harga beberapa Bapok mulai merangkak naik. Seperti daging ayam, daging Sapi, cabe, telur dan minyak. Untuk mengantisipasi kenaikan harga ini, rencananya pihaknya akan melakukan gerakan atau bazar pangan murah bersama TPID dan Disperindag. Gerakan pangan murah ini akan dilaksanakan mulai besok (hari ini red). Tahap pertama menyasar tiga lokasi diantaranya pasar Seni Sesela kecamatan Gunungsari, lapangan Mareje Gerung, dan Puri Lingsar. Selain tiga lokasi ini, pihaknya juga akan mengadakan di empat lokasi berbeda. "Kita lakukan langkah antisipasi melalui gerakan atau bazar pangan murah dan operasi pasar agar harga tetap stabil, dan mengantisipasi inflasi,"jelas dia. 

Upaya lain, yang sudah dilakukan pihaknya untuk menekan inflasi adalah Gertam atau gerak tanam cabe. Dan koordinasi dengan penghasil bawang di daerah lain agar setiap saat ketika bawang dibutuhkan, daerah tersebut bisa menyuplau kebutuhan di Lobar. Pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar bijak dalam berbelanja. Belanja secukupnya, tidak berlebihan. Dan tidak panic buying ketika harga naik. "Dan kami juga sudah mulai sosialisasikan, stop boros pangan,"kata dia. Sebab lanjut dia, penanganan inflasi ini tetap dipantau oleh Mendagri melalui rapat tiap pekan. 

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar