LOMBOK TENGAH, WARTABUMIGORA - Sebagai sekolah yang melaksanakan program Tefa,SMKN 1 Batukliang Utara terus berusaha mengembangkan program pembelajaran berbasis produksi Untuk itu seluruh siswa kelas X dan XII berkumpul di aula sekolah untuk mendapatkan pelatihan pembuatan ecoprint.
" Ecoprint adalah teknik mencetak pada kain dengan menggunakan pewarna alami dan membuat motif dari daun secara manual yaitu dengan cara ditempel sampai timbul motif pada kain. Pada perkembangannya media yang digunakan tidak hanya kain namun juga dapat menggunakan media kulit ataupun keramik." kata kepala sekolah di celah celah kegiatan minggu (25/12/2022).
Kegiatan ini dipandu oleh Ainun dan Wili yang merupakan mahasiswa Unram yang mendapatkan beasiswa dari Ditjen Kebudayaan Kemdikbud RI pada program pembuatan ecoprint.
Menurut dia, di awal pemateri memberikan teori tentang teknik pembuatan ecoprint mulai dari bahan-bahan apa saja yang dibutuhkan, jenis daun atau bunga apa yang dapat menghasilkan warna yang bagus.
" Dan dua teknik pembuatan ecoprint yaitu dengan teknik pounding (teknik pukul) dan teknik steaming (teknik kukus)." Katanya.
Lebih jauh katanya, Siswa melakukan teknik yang pertama yaitu teknik kukus.Dilanjutkan pada sesi ke dua dengan teknik pukul. Seluruh siswa mengikuti kegiatan ini dengan antusias.
" Dari kegiatan ini dihasilkan kain-kain dengan motif yang cantik dan beragam.Untuk kegiatan selanjutnya diharapkan akan ada produk yang dihasilkan dengan memanfaatkan kain hasil ecoprint. Produk tersebut bisa berupa tas, mukenah, jilbab, dompet, sepatu, dan lain-lain."lanjutnya.
Dari program TEFA yang dikembangkan sekolah semoga ecoprint ini terus dapat dikembangkan dan mampu menghasilkan produk berkualitas yang bernilai ekonomi.
" Ya Produk berkualitas yang bernilai ekonomis tinggi," harapnya.
0 Komentar