JAKARTA, WartaBumigora.id - Komando Pasukan Khusus menggelar Pagelaran Wayang Golek dalam rangka HUT ke 71 Kopassus di Lapangan R.A. Fadilah Pusdiklatpassus Kopassus Bandung, Jawa Barat, Kamis (16/2/2023) malam.
Pagelaran Wayang Golek yang dimulai pukul 20.00 ini mengusung lakon " Lakon Jabang Tutuka" yang dipilih langsung oleh Dalang Dadan Sunandar Sunarya (Putra Giri Harja 3).
Sebelum pagelaran Wayang Golek dimulai Danjen Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawa terlebih dahulu menyerahkan cinderamata kepada Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurrahman berupa Wayang Golek.
Sebagai dimulainya pagelaran secara simbolis Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurrahman menyerahkan Wayang Gunungan kepada Dalang Dadan Sunandar Sunarya sebagai simbol pembukaan dimulainya pagelaran wayang.
Pagelaran Wayang Golek disambut sukacita oleh masyarakat, terlihat areal pagelaran dipadati oleh masyarakat wilayah Batujajar juga oleh keluarga besar Pusdiklatpassus.
Dalam sambutannya Danjen Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan mengatakan
Pagelaran Wayang ini merupakan upaya pelestarian budaya warisan leluhur yang sekaligus upaya mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai moral dan adat ketimuran kepada penerus bangsa terutama kepada generasi muda.
" Saya sangat mengapresiasi diselenggarakannya Pagelaran Wayang Golek ini. Mengingat lakon yang dipilih oleh dalang yaitu Lakon Jabang Tutuka
memiliki kandungan nilai-nilai luhur yang dapat kita ambil hikmahnya dan dapat kita amalkan dalam kehidupan kita sehari-hari," terang Danjen Kopassus saat memberi sambutannya.
Danjen Iwan Setiawan berharap melalui pertunjukan Wayang Golek diharapkan diperoleh cakrawala baru, pandangan dan sikap hidup umat manusia dalam menentukan kebijakan dalam mengatasi permasalahan dan tantangan hidup.
"Kami sebagai masyarakat Batujajar kampung Rancatiis berterima kasih atas Hiburan yang telah dilaksanakan semoga dapat diikuti oleh pemimpin selanjutnya. Terimakasih pak Iwan" dalam tulisan komentar Youtube dengan nama Noersyahid Rustiyandi yang juga menulis komentar "
Terimakasih Danpusdiklatpassus dan Danjen Kopassus memang bapak sekalian memberikan warna lain di Kopassus semoga tetap ada di hati masyarakat, khususnya kami masyarakat yang berada di Batujajar, salam Komando" pungkasnya.
" Wayang Golek ini tidak hanya sebagai hiburan saja, tetapi juga memuat unsur-unsur pendidikan moral, melestarikan budaya Pasundan, juga memiliki fungsi sebagai media pendidikan, untuk penyampaian pesan-pesan," pungkas Danjen Baret Merah mengakhiri sambutannya.
Sebelum pagelaran Wayang Golek dimulai terlebih dahulu diadakan foto bersama dengan para petinggi TNI, Dalang dan tokoh masyarakat.
Tampak hadir menyaksikan pangeran wayang, diantaranya : Kasad Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M., Dankodiklat Angkatan Darat, Mayor Jenderal TNI Dr. Anton Nugroho, MMDS., M.A., Danpussenif TNI AD,
Mayor Jenderal TNI Dedi Solihin, Laksamana TNI ( Purn ) H. Ade Supandi, Gubernur Jawa Barat Dr. H. M. Ridwan Kamil, S.T., M.U.D., Pangdam III/Siliwangi
Mayor Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo, S.I.P. , Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Drs. Suntana, M.Si , Mayor Jenderal TNI I Ketut Duara Danseskoad, Mayor Jenderal TNI Yanuar Adil Danpussenkav, Mayor Jenderal TNI Yudhy Chandra Jaya Danpussen Armed, Mayor Jenderal TNI Dr. Haris Sarjana, S.I.P., M.M., M.Tr (Han), CGCAE Danpussen Arhanud, Mayor Jenderal TNI Henra Hari Sutaryo, Dansecapaad, Hengky Kurniawan Bupati Kab. Bandung Barat, Dadang Supriatna Bupati Kab. Bandung, dan Jajaran PT. Djarum.
0 Komentar