SPACE IKLAN

header ads

Akhirnya, Sapi Peternak Bima yang Terlantar Mendapat Sorotan Ketua Komisi I DPRD NTB

Foto. Istimewa.

Oleh. Nkmn/ll
Minggu 21 Mei 2023.

MATARAM, WartaBumigora -- Ketua Komisi I (satu) DPRD Provinsi NTB yang membidangi Kepemerintahan, Hukum dan Hak Azasi Manusia Syirajuddin, menyoroti terkait telantarnya puluhan peternak sapi asal bima di Pelabuhan Gili Mas kabupaten Lombok Barat, Minggu, 21/5/23.

Puluhan peternak sapi tersebut telantar lantaran menunggu kapal berhari - hari di Pelabuhan Gili Mas. Alhasil, rupanya kapal tersebut belum ada juga sampai sekarang. Sudah mau masuk hari keenam namun kapal juga belum ada.

Akibat tidak ada kapal yang masuk, menyebabkan Puluhan peternak sapi harus rela menuggu berhari - hari di Pelabuhan Gili Mas Lombok Barat.

Merasa empati terhadap masyarakat di  Dapilnya, ketua Komisi I (satu) DPRD provinsi NTB Syirajuddin mempertanyakan penyebab kapal yang belum ada di Pelabuhan. 

"Apa kendalanya sehingga kapal di Pelabuhan  tidak ada sampai sekarang?", Tanyanya pada saat diwawancara oleh media.

Terkait telantar puluhan peternak sapi, kata Syirajuddin, harus ada intervensi pemerintah karena kita kan menyuplai. Tentu dalam hal ini diharapkan pada pemerintah untuk mengintervensi arus lalu lintas agar kapalnya bisa tetap ada supaya masyarakat tidak dirugikan dalam persoalan ini.

"Karena ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, pemerintah harus mengambil sikap dalam hal ini untuk mencarikan solusi terkait telantar Puluhan peternak sapi di Pelabuhan Gili Mas Lombok Barat", terang ketua Komisi I.

"Kasihan masyarakat yang sedang menunggu kapal yang mengangkut sapi mereka menuju pulau jawa yang masih telantar di Pelabuhan Gili Mas", ujarnya.

Ditanya apa langkah yang diambil oleh Komisi I DPRD Provinsi NTB terkait masalah tersebut ?. "Kita akan carikan solusi karena ini kewajiban kita selaku pemerintah untuk menfasilitasi dalam artian memberikan dukungan demi kelancaran perekonomian masyarakat peternak sapi yang ada di daerah kita ini", katanya.

Disinggung terkait Pelabuhan ASDP Lembar tidak terlalu banyak menerima mobil muatan sapi. "Kalau memang di Pelabuhan Gili Mas tersebut tidak mampu menfasilitasi arus trasportasi minimal Pelabuhan ASDP Lembar harus benar - benar di aktif agar arus trasportasi tetap lancar supaya masyarakat peternak sapinya tidak Telantar dan tidak harus menunggu kapal berhari - hari di Pelabuhan", cetusnya.

Tidak hanya itu, Ketua Komisi Satu akan  melakukan konfirmasi dengan dinas peternakan dan dinas perhubungan untuk mencarikan solusinya.

"Kita akan melakukan komunikasi dengan Dinas peternakan dan dinas perhubungan terkait telantarnya puluhan peternak sapi di Pelabuhan Gili Mas supaya masyarakat tidak dirugikan", pungkasnya.

Sementara itu, Gubenur NTB Dr Zulkieflimansyah menyampaikan hasil koordinasi dengan Kepala Dinas Perhubungan, bahwa pihaknya sudah bicara dengan pak Faozal Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi.

"Beliau akan berkoordinasi segera dengan pihak-pihak terkait, untuk merapikan dan menertibkan pengangkutan sapi, harap bersabar,"kata pak Gubernur.

Gubernur  juga mengakui para peternak sapi ingin segera sapi - sapinya diangkut, tapi kapasitas kapal pengangkut terbatas, hanya +/- 500 ekor per sekali angkut.

Kalau bisa, kata bang Zul, teman-teman pengepul bekerjasama dengan para peternak untuk bersabar antri, karena di pelabuhan Lembar aja sekarang ada +/- 70 ekor yang belum terangkut,"bebernya.

"Mohon bersabar sebentar, sedang ditata ulang pengangkutannya, semoga stok sapi yang sudah komit untuk diangkut ke Jakarta, dapat teratasi sampai beberapa hari sebelum Iedul Adha,"pungkas bang Zul Gubernur NTB.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar