Oleh. DVD.
Rabu 21 Juni 2023.
Editor. BQ Nining.
MATARAM, WartaBumigora -Aksi demonstrasi yang digelar oleh mahasiswa Universitas Mataram (Unram) berujung dengan tindakan refresif yang dilakukan oleh Satgas pengamanan kampus Universitas Mataram ( Unram ) pada Selasa ( 20/06/2023 ) siang.
Sejumlah massa aksi kabarnya dipukuli membabi buta oleh Satgas Pengamanan Kampus Unram hal tersebut di pastikan dari vidio amatir yang sudah tersebar luas di jagad media sosial dan beberapa Wa Group,"Sebut Wiramaya Arnadi Ketua LSM Surak Agung asal Kabupaten Lombok Utara yang saat ini sedang menempuh studynya di Universitas 45 Mataram, usai menggelar Deklarasi dan pernyataan sikap mengutuk keras tindakan refresif yang dilakukan Satgas pengamanan Unram kepada rekan kami para mahasiswa Unram saat menggelar unjuk rasa, Rabu ( 21/06/2023 ).
Dalam aksi unjuk rasa yang di lakukan rekan rekan mahasiswa Unram tersebut dengan tuntutan mendesak pihak rektorat menyelesaikan kasus kekerasan seksual yang di alami salah seorang Mahasiswi baik yang terjadi di dalam kampus ataupun diuar kampus.
Disampaikan Maya pada unjuk rasa tersebut rekan rekan mahasiswa Unram menyuarakan tuntutannya mendesak pihak rektorat untuk segera merealisasikan perbaikan sarana dan prasarana kampus dan juga meminta kejelasan terkait naiknya uang pendaftaran yang semula Rp. 250.000 menjadi Rp. 500.000.
Lebih lanjut Wiramaya Arnadi menegaskan hari ini kami bersama rekan rekan Mahasiswa Universitas 45 Mataram menggelar aksi solidaritas dan Deklarasi di depan Kampus Universitas 45 Mataram Kami Segenap Mahasiswa Universitas 45 Mataram mengutuk keras tindakan represif yang dilakukan Satgas pengamanan kampus Universitas Mataram terhadap para mahasiswa yang sedang melakukan aksi di dalam lingkungan kampus.
"Apapun alasannya tindakan tersebut mencerminkan watak elit kampus yang tidak menghargai kebebasan berpikir dan berpendapat di depan umum sebagaimana di jamin oleh undang undang.
Aksi demo adalah langkah kami sebagai mahasiswa yang harus kami lakukan jika bertanya dengan cara baik baik sudah tidak di hirukan Dan ini bagian dari pembelajaran kami untuk memperjuangkan hak hak masyarakat kelak bukan kami mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi,"tegas Maya.
Senada dengan apa yang disampikan Maya, M. Tohir yang juga mahasiswa Universitas 45 Mataram mengutuk keras pelaku penganiayaan terhadap rekan kami mahasiwa Unram yang melakukan unjuk rasa menyuarakan hak haknya dan tuntutan untuk menjaga marwah Kampus Unram.
0 Komentar