LOMBOK BARAT,WartaBumigora - Di hadapan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Wakil Bupati Lombok Barat (Lobar) berharap pendampingan yang berkala atau periodik oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Nusa Tenggara Barat, agar dapat mewujudkan angka stunting Kabupaten Lombok Barat 1 (satu) digit pada tahun 2024.
Hal ini diungkapkan Wabup Hj. Sumiatun ketika Melaunching secara langsung kegiatan Pendampingan program percepatan penurunan stunting Kabupaten Lombok Barat Khusus Kecamatan Sekotong, Bertempat di Kantor Camat Sekotong, Selasa (13/06).
Lebih jauh Wabup Sumiatun Mengatakan Kabupaten Lombok Barat sudah ditunjuk menjadi kabupaten lokus stunting sejak tahun 2018. Data prevalensi balita stunting di Kabupaten Lombok Barat dari tahun ke tahun terus menunjukkan perbaikan. Riskesdas tahun 2007 angka stunting Kabupaten Lombok barat sebesar 49,7% dan pada Riskesdas Tahun 2018 turun menjadi 33,61%.
“Berdasarkan data Hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 sebesar 14 % dan Penimbangan di Bulan February 2023 berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat sebesar 13,6%. Artinya Kabupaten Lombok Barat sudah melampaui target yang telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 sebesar 14%.”Ujar Sumiatun
Sementara itu, Secara khusus di Kecamatan Sekotong pada penimbangan bulan February 2023 kemarin angka stunting sebesar 15,1%, sudah menurun bila dibandingkan dengan keadaan bulan Agustus 2022 sebesar 22,62.%.
Oleh karena itu Beberapa Upaya yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat yaitu: Membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa. membuat surat Penugasan untuk 3 asisten pada Sekretariat Daerah Kabupaten Lombok Barat sebagai Pembina Wilayah Percepatan Penurunan stunting. Untuk mendukung dan mengawal proses percepatan penurunan stunting di kelompok sasaran.
“kami juga telah membentuk Tim Pendamping Keluarga sebanyak 556 Tim dengan jumlah anggota Tim Pendamping Keluarga sebanyak 1668 orang. Kami juga sudah melaksanakan pengumpulan data indikator percepatan penurunan stunting yang terdiri dari 29 indikator layanan.”Pungkasnya
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi NTB yang telah membantu upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Lombok Barat.
Tanpak hadir dalam kegiatan tersebut, Kadis PUPR Prov NTB, Kepala Ispektorat Prov NTB, Kadis P3APKB Prov NTB, Para Asisten Setda Lobar, Kepala OPD terkait, dan Tamu undangan lainnya.
0 Komentar