SPACE IKLAN

header ads

PPL Kerumut Gonta-ganti Ketua Kelompok Tani Sesuka Hatinya

Foto. Istimewa.

Oleh. Rani
Selasa, 12 Des 2023.
Editor, Lalu Muhasan.

LOMBOK TIMUR, wartabumigora-  Salah seorang PPL (Marjan) pertanian lombok Timur yg berkantor di UPTD pringgabaya yg bertugas di desa kerumut kecamatan pringgabaya telah Mengganti ketua kelompok pertanian sesuka hatinya, tanpa meminta persetujuan dari ketua kelompok yang lama dan para petani yg seharusnya dilakukan dengan cara mengadakan rapat dan berita acara.

"Adapun bantuan yg keluar yg berupa pupuk daun cair  POMI yg keluar pada tgl 31 Agustus 2023 bukannya dibagikan kesemua para petani oleh ketua kelompok yang dipilih tersebut sampai saat ini Malah disimpan dirumahnya atau dikemanakan?" kata salah seorang petani yg dijumpai warta bumigora Selasa 12 Desember 2023 nama nama petani penerima bantuan yg lama, ditukar tanpa sepengetahuan petani lama dengan petani baru, bahkan mereka mendaftar yang tidak termasuk petani.ppL nya udah berapa kali dikasih tau dan disuruh menegur para ketua kelompok tersebut supaya secepatnya dibagikan kepetani yang dapat bantuan itu tp malah senyap hingga akhirnya para petani putus asa karna gk tau mau mengadu kemana dan sampai akhirnya petani  ngomong "biarlah dia makan sendiri sampe kenyang kalau udah kenyang nanti muntah sendiri " cetusnya dgn nada kesel dan marah...

 Adapun yg sudah dibagikan kepetani oleh para ketua kelompok mereka disuruh menebusnya dgn uang sebesar Rp 25.000 per liter nya . Padahal ini bantuan. Petani sempat nanya waktu menebus nya "ini kan bantuan tp kenapa kita disuruh Nebus dan ketua kelompok dgn enaknya menjawab kita pun jg Nebus mana ada bantuan gratis katanya padahal ini kan bantuan tp kenapa mereka dikenakan biaya ungkap salah seorang petani tapi omongan mereka tidak di endahkan dan tetap mereka disuruh bayar kalau mau mengambil pupuk daun bantuan tersebut. "Kalau gak mau ya sudah".ungkap ketua kelompok pertanian itu .

Mengingat karna barang ini harus ditebus dengan nominal sebesar Rp 25.000 per liter nya, akhirnya petani terpaksa membayarnya itupun bagi yang mendengar cerita bahwa bantuan ada yang keluar ,kalau yg tidak mendengar mereka tidak dapat walau nama mereka ada didaftar penerima bantuan itu.. dan bahkan banyak yg tdk dapat..

 Nama petani sering kali ditukar tukar seolah olah ini dijadikan politik oleh pihak stempat..mana yg memilih dan menurut sarannya itu yang ditulis namanya untuk mnjadi penerima bantuan tersebut, baik itu berupa bantuan pupuk daun cair,bibit dan bahkan penerima pupuk subsidi dan bahkan para ketua kelompok memanfaatkan keadaan ini jg dengan sengaja mendata yang bukan petani supaya mereka bisa menebusnya sendiri dan menjualnya kepetani

"Mengingat hal seperti ini sering kali terjadi ,para petani akan berontak dengan melakukan demo ,baik kekantor UPTD maupun ke dinas pertanian" ungkap salah seorang petani yang tdk mau disebut namanya Karna mereka sudah capek dipermainkan begitu trus oleh para penyelenggara..ungkap salah seorang petani .

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar