𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔.𝗝𝗔𝗞𝗔𝗥𝗧𝗔 - Pakar Psikologi Universitas Indonesia Dicky Pelupessy mengatakan Emak-emak alias Ibu-ibu bisa lebih efektif dalam mengampanyekan perubahan di Indonesia.
"Jadi memang perempuan potensinya besar untuk menjadi pendorong perubahan perilaku. Memang cocok untuk menjadi garda depan mengedukasi atau mengingatkan, atau mengoreksi orang lain di lingkungannya yang tidak patuh atau tidak mengindahkan peraturan" ujarnya.
Hal ini yang dilakukan oleh Emak - emak Pejuang perubahan yang menamakan komunitasnya dengan RBI Perubahan.
Acara temu kangen sekaligus mensosialisasikan CaPres AM1N 01 sesama pejuang perubahan Emak-emak kali ini diadakan pada PIM III (24/1/2024).
RBI Perubahan mempunyai program reguler setiap minggunya dihari Rabu, dengan lokasi yang berbeda-beda mengikuti kesepakatan dari anggotanya. Biasanya acara reguler diadakan seminggu sekali mall to mall dengan harapan agar sosialisasi AM1N No. 01 semakin melebar kesemua segmen disamping program kedaerah-daerah dimana terasa masih kurang mengenal Paslon 01 Anies-Cak Imin.
Seperti yang sudah di sosialisasikan Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berjanji akan memprioritaskan ibu rumah tangga dalam pembangunan, pada hari pertama kampanye di Mojokerto, Jawa Timur, (28/11/2023).
Pasangan capres Anies Baswedan ini mengatakan bahwa hal ini merupakan tanggung jawab pemerintah negara, merujuk pada banyaknya ibu rumah tangga yang merangkap sebagai tulang punggung ekonomi keluarga.
"AMIN (Anies-Muhaimin) menang, ibu rumah tangga tulang punggung keluarga akan mendapatkan prioritas dan perhatian dari pembangunan kita. Iki riil, mboten kaleng-kaleng (ini riil, bukan kaleng-kaleng)," katanya di hadapan Jaringan Perempuan Nahdliyin se-Kabupaten Mojokerto.
0 Komentar