𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔.𝗞𝗢𝗧𝗔 𝗕𝗜𝗠𝗔-Luapan air di pemukiman warga di Lingkungan Suntu dan sigi, Kelurahan Paruga hingga jalan protokol, Soekarno-Hatta Kamis malam sekitar pukul 20:00 WITA. Kelurahan Paruga Kecamatan Rasa Na'e Barat Kota Bima.
Luapan banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi terjadi hampir merata di wilayah Kota Bima dan Kecamatan Wawo Kabupaten Bima.
Kepala BPBD Kota Bima, Gufran mengatakan, luapan banjir terjadi di empat RT di Kelurahan Paruga, RT Kelurahan Manggemaci, Paruga dan satu RT 02 Kelurahan Dara.
Untuk di Kelurahan Paruga air meluap sampai di jalan protokol dengan ketinggian 30 cm, sementara di belakang Lingkungan Sigi dengan ketinggian sama.
Luapan banjir ini selain karena ketinggian air dari sungai Dodu dan Lampe juga ditambah naiknya air dari sungai Kelurahan Ntobo.
" Memang intensitas hujan sore tadi cukup tinggi, termasuk di bagian hilir," ujar Gufran saat pantau kondisi luapan air di Kelurahan Paruga.
Hanya saja katanya, mulai pukul 21:00 WITA ketinggian air mulai surut dan saat ini seluruh relawan, lurah berada di masing-masing wilayah yang terendam.
Kata ia, Hasil laporan diterima tidak ada korban jiwa dan warga juga tak ada yang mengungsi.
Kepala Unit Pelayanan Tehnis (UPT) Pengamat Sungai DAS Rontu Suherman menjelaskan "Banjir akibat luapan air antisipasi nya dibutuhkan pintu air di tiap gorong-gorong agar menghambat luapan air, sementara upaya warga memakai karung untuk menutupi gorong-gorong tersebut," ungkapnya.
Badan Wilayah Sungai melalui PPK sungai akan di upayakan pintu air permanen tiap gorong-gorong RT.03 dan 05 titik luapan berdampak di lingkungan sigi RW. 03 Kelurahan Paruga Kecamatan Rasa Na'e Barat Kota Bima.
"Mempercepat pengerjaan di kelurahan Paruga (Cabang Malake) sampai Lingkungan Sarata," tambahnya. Suherman.
Selain itu juga, Hermansyah warga Kelurahan Dara menyampaikan "Alhamdulilah kami sudah tidak begitu was-was karena sungai sudah di bronjong, yang bisanya kami sangat resah ketika musim hujan," terangnya.
0 Komentar