SPACE IKLAN

header ads

BAWASLU dan KPU di Kepung Aksi Massa Pendukung Hak Angket dan Menolak Pemilu Curang

BAWASLU dan KPU di Kepung Aksi Massa Pendukung Hak Angket dan Menolak Pemilu Curang.

Jumat, 15 Maret 2024.
Oleh, Mell.
Editor, Baiq Nining.

𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔,𝗝𝗔𝗞𝗔𝗥𝗧𝗔 - Sidang pleno KPU digelar hari ini. Ribuan personel kepolisian telah disiapkan kepolisian untuk mengamankan aksi massa.

"1.197 personel gabungan untuk mengamankan jalannya aksi hari ini," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Anton Elfrinto Trisanto dalam keterangan kepada wartawan (15/3/2024).

Anton mengatakan demo hari ini di depan gedung Bawaslu dan KPU dilakukan oleh massa yang protes terhadap proses pemungutan dan penghitungan suara di Pemilu 2024. Dia memastikan polisi telah menyiapkan serangkaian pengamanan dalam demo tersebut.

Sejumlah orang yang mengatasnamakan Koalisi Rakyat Menggugat (KARAM) Demokrasi menggelar aksi bakar ban di depan Gedung KPU, Jakarta, Jumat (15/3).

Massa menolak kecurangan Pemilu dan menuntut para komisioner KPU dicopot.

Pantauan Wartabumigora, massa membakar ban dan meneriakkan yel-yel tolak pemilu curang dan mendukung Hak Angket. Massa yang berjumlah ratusan orang itu juga mengibarkan spanduk berisi sejumlah tuntutan.

BAWASLU hari ini mengalami hal yang sama, mengatasnamakan diri sebagai Gerakan Rakyat Selamatkan NKRI. Mereka menggelar demo sekitar pukul 15.00 WIB. Dengan kekuatan sekitar 500 massa, mereka menuntut pemecatan terhadap Ketua KPU dan Bawaslu RI.

Rapat Pleno Penghitungan Rekapitulasi

Untuk informasi, Rapat pleno rekapitulasi suara nasional dalam negeri untuk 38 provinsi terus berlanjut di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta. Hari ini ada empat provinsi yang akan melakukan rekapitulasi, yakni : Nusa Tenggara Barat, Jambi, Papua Selatan, dan Aceh.

Sejauh ini, 25 provinsi sudah rampung melakukan rekapitulasi yang batas waktu akhirnya adalah 20 Maret mendatang.


Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar