𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔, 𝗝𝗔𝗞𝗔𝗥𝗧𝗔 - Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) melakukan aksi unjuk rasa di patung kuda tidak jauh dari gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat.
Din mengatakan, bahwa aksi dihadiri seluruh elemen masyarakat yang berafiliasi dengan GPKR (28/3/2024).
“Kami menghimbau dan mengajak seluruh elemen masyarakat yang cintai damai, keadilan, dan kejujuran untuk bersama-sama kita mendorong MK untuk bertindak seadil-adilnya secara objektif, imparsial/tidak berpihak dan secara profesional dan bertanggung jawab,” ujar Din.
Abdullah Hehamahua yang juga Presidium GPKR mengatakan, bahwa aksi bertujuan untuk memberikan dorongan moril, support, dukungan kepada MK agar supaya memberikan keputusan yang seadil-adilnya, sejujur-jujurnya dalam rangka tanggung jawab masa depan bangsa Indonesia.
“Sejatinya, Indonesia sekarang dalam keadaan tidak baik-baik saja. Bisa menimbulkan bahala-bahala dan seterusnya. Dan kemudian, sesuai dengan konstitusi UUD 1945, tempat kita menyelesaikan persoalan hukum ada di Mahkamah Konstitusi,” terangnya.
GPKR adalah gerakan rakyat lintas agama, suku, profesi, dan partai politik, berjuang menegakkan kembali kedaulatan rakyat yang telah runtuh oleh tirani planggar hukum dan etika politik.
Presidium lainnya selain Din Samsudin dan Abdullah Hehamahua adalah: Didin S Damanhuri, Fachrur Razi, Hafid Abbas, Oegroseno, Paulus Januar, Rochmat Wahab, dan Sabriati Aziz.
0 Komentar