SPACE IKLAN

header ads

Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Surakarta Dukungan Penuh Terhadap Aspirasi Rakyat Solo, Sebut Pemilu Biadab

Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Surakarta Dukungan Penuh Terhadap Aspirasi Rakyat Solo, Sebut Pemilu Biadab.

Sabtu, 16 Maret 2024.
Oleh, Mell.
Editor, Baiq Nining.

𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔,𝗦𝗢𝗟𝗢 - Koordinator lapangan (korlap) aksi Gerakan Penegakan Kedaulatan Rakyat (GPKR) Solo Raya, Gus Naim Marwanto menyebut pelaksanaan Pemilu 2024 brutal dan biadab. Hal itu ditandai dengan berbagai tindak kecurangan dan intimidasi serta pengkondisian untuk memenangkan pasangan calon (paslon) tertentu.

“Banyak pihak menilai Pemilu 2024 brutal dan biadab. Berbagai tindak kecurangan terjadi di mana-mana. Ini tidak bisa dibiarkan. Hanya satu kata lawan,” ucap Gus Naim Marwanto kepada Wartabumigora (15/3/2024). 

Gus Naim Marwanto menambahkan, kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024 terjadi secara terstruktur, sistematis dan masif (TSM). Kondisi ini tidak bisa dibiarkan. Perlu adanya koreksi dan evaluasi secara menyeluruh terhadap tindakan penguasa.

Lantaran banyak terjadi indikasi kecurangan pemilu, sambungnya, maka GPKR Solo Raya menolak hasil rekapitulasi penghitungan suara. Penghitungan suara berdasar pemilu yang curang tak bisa diterima dan diakui secara hukum.

Untuk itu, sambungnya, elemen masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Penegakan Kedaulatan Rakyat (GPKR) Solo Raya menggelar aksi pada Jumat siang, 15 Maret 2024 di Kantor DPRD Kota Surakarta.

Dalam aksi tersebut, kata dia, pimpinan dan anggota DPRD Kota Surakarta memberikan dukungan penuh terhadap aspirasi yang diusung GPKR Solo Raya. Tak hanya menerima perwakilan tapi juga mendukung dengan memberikan tanda tangan pernyataan sikap.

“Alhamdulillah pimpinan dan anggota DPRD Kota Surakarta menerima dengan baik perwakilan aksi GPKR Solo Raya dalam acara audiensi di ruang kepanitiaan DPRD Kota Surakarta,” ungkap Gus Naim Marwanto yang juga tokoh Brigade Al Islam Indonesia itu. 

Selain itu, sambungnya, pimpinan dan anggota DPRD Kota Surakarta juga ikut naik ke panggung mimbar rakyat. Mereka ikut berorasi dan membacakan pernyataan sikap GPKR Solo Raya. Tuntutan itu terangkum dalam Tritura 2024.

Yakni yang pertama, lanjut Gus Naim Marwanto, menolak kebrutalan dan kebiadaban Pemilu 2024. Kedua, mendukung hak angket DPR RI untuk membongkar kecurangan Pilpres 2024 yang terstruktur, sistematis dan masif. Ketiga, mendesak Jokowi segera mundur dari jabatannya sebagai Presiden RI. 


Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar