𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔,𝗞𝗢𝗧𝗔 𝗕𝗜𝗠𝗔-Irawan warga RT 06 RW 02 Kelurahan Nungga Kecamatan Rasa Na'e Timur Kota Bima Nusa Tenggara Barat tempat tinggal nya ambruk dampa longsornya talut tebing dibelakang rumahnya pada tanggal 14 Februari 2024 lalu, sampai saat ini belum ada perlakuan khusus dari pemerintah.
Musibah tersebut di alaminya hampir 1 (satu) bulan. Pemerintah setempat hanya bisa memberikan pernyataan "ngena londo dou (menunggu orang/OPD terkait turun" kata Irawan saat di konfirmasi melalui via WA oleh awah media Wartabumigora.
"Setiap saya tanya sama Lurah, hanya menjawab menunggu orang turun, itu alasan yang sering saya dapatkan," ungkap Irawan.
Kata dia "ketika hujan turun saya bersama istri dan anak sangat cemas, trauma dengan kejadian longsor serta longsor itu akan lebih parah, bahkan rumah tempat tinggal kami akan ambruk semua,".
"Kami hanya ingin talut dan dapur tempat tinggal saya dengan keluarga yang di perbaiki dan kami tidak meminta apa-apa, kapan itu diperbaiki atau menunggu rumah kami ambruk semua," harapnya
"Saya warga miskin dan butuh bantuan pemerintah agar dipercepat perbaikan bekas longsoran itu," ujar Irawan penuh harap.
0 Komentar