SPACE IKLAN

header ads

Evaluasi Tiga Tahun Kepemimpinan Jara Rasaka

Foto. Istimewa.

Oleh. Rizki.

Menjelang akhir kepemimpinan masa bakti Bupati Dompu masih banyak problematik yang tidak mampu diselesaikan sehingga menimbulkan banyak pertanyaan yang menjjanggal.

Apakah selama tiga tahun ada kemajuan di daerah dompu untuk menjemput Indonesia Emas 2024?

Kepemimpinan Kabupaten Dompu hanya selama tiga tahun untuk periode sekarang, karena surat edaran mentri dalam negeri tentang pelaksanaan pilkada serentak 2024.

Dalam kepemimpinan Bupati Dompu Jara Pasaka selama tiga tahun ini, ia memperoleh penghargaan peduli olahraga pada 2023 lalu, kenaikan pendapatan ekonomi dan KASN.

Di balik prestasi tersebut, banyak problematik yang terjadi di dalamnya yang sampai sekarang belum mampu di selesaikan seperti lemahnya pendidikan, tingkatnya angka pernikahan dini, infrastruktur yang kurang memadai, pemanahan misterius, peredaran narkoba dan masih banyak lagi masalah yang belum mampu di selesaikan oleh Pemkab Dompu menjelang purnanya masa bakti di tahun 2024 ini.

Lemahnya pendidikan menyebabkan remaja Dompu melakukan pergaulan bebas, sehingga terjadinya pemanahan misterius, saling bacok bahkan sampai mengomsumsi barang terlarang seperti narkoba dan sejenis lainnya.

Lemahnya pendidikan di Dompu menimbulkan dampak yang serius sehingga banyak generasi mudah di usia yang cukup di katakan lebih muda dengan rentang usia 15-18 tahun melakukan pernikahan di usia dini.

Di jelaskan di dalam Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang atas Perubahan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan mengatakan bahwa minimal usia perkawinan adalah 19 tahun. 

Dikutip dari halodoc.com usia ideal menikah secara fisik dan mental 20 sampai 25 tahun bagi perempuan dan 25 sampai 30 tahun bagi laki-laki, di usia tersebut baik laki-laki dan perempuan sudah mampu berpikir secara dewasa dan matang.

Pernikahan di usia 15-19 tahun rentang menimbulkan dampak terjadinya stunting pada anak,  jika hal ini terus berkembang, mau dikemanakan generasi muda yang akan datang? 

Lemahnya pendidikan serta rentang nya pernikahan dini akan menyebapkan stunting itu berkembang biak. Angka stuntung di Kabupaten Dompu Mencapai 10,89 persen. 

Mau di jadikan apa generasi 30 tahun yang akan datang jika angka stunting nya begitu tinggi?  Sedangkan di Kota Bima penurunan angka stuntingnya mencapai 12,32 persen. Mau sampai kapan dompu di landa stunting?

Apakah dengan kurikulum berbasis teknologi menjamin generasi muda memiliki sifat berakhlak dan budi pakerti melakat pada pelajar? Kalaupun iya kenapa masih maraknya pemanahan misterius?

Dalam hal pembangunan infrastruktur di Dompu masih kurang memadai, dimana jalan masih banyak yang berlubang bahkan sampai rusak parah sedangkan angaran untuk perbaikan jalan hampir miliaran pertahun. Bahkan jalan umum menjadi tempat parkir untuk salah instansi.

Di jalan bayangkara menuju polres dompu dan di jalan sekitar rumah sakit umum daerah dompu, banyak kendaran yang berparkir di pinggir jalan raya, sedangkan dalan undang-undang lalu lintas melarang hal itu, baru di perbolehkan jika ada aturan tambahan atau surat edaran yang memperboleh melakukan parkir di pinggir jalan, pertanyaan apakah ada surat edaran atau aturan tambahan yang memperboleh parkir di pinggir jalan tersebut? Jangan sampai tugas aparat penegak hukum bagian satlantas hanya mengamankan pengendara yang tidak lengkap dalam mengendarai kendaraan.

Apakah dengan kondisi ini kestabilan keamanan dan hukum di Dompu perlu di pertanyakan kembali?

Pada oktober 2023 lalu, salah satu oknum kapolsek di Dompu di tuding membiarkan anaknya jadi bandar narkoba, di kutip dari bimakini.com. sedangkan pada juli 2023 lalu setda dompu memperingati hari anti narkoba.

Apakah Pemkab Dompu dengan hanya itu prestasi yang di sebutkan di atas dengan selama tiga tahun menjabat ini? 

Prestasi olahraga hanya di peruntukan untuk individu yang membidangi tersebut tidak di peruntukan untuk kelompok. Jika prestasi tersebut di agungkan apakah Dompu hari ini bisa menyambut Indonesia emas 2045? Atau Dompu akan tenggelam dengan kondisi geografis nya hari ini?

Saya berharap agar opini ini dijawab dengan serius oleh Pemkab Dompu yang akan bertarung untuk melanjutkan periode kepemimpinan di pilkada 2024 yang akan datang

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar