SPACE IKLAN

header ads

Tender di Kabupaten Sumbawa Barat Brutal, APH Diminta Jangan Tutup Mata

Foto. Istimewa.

Sabtu, 20 April 2024.
Oleh, HR.
Editor, Baiq Nining.

𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔.𝗜𝗗,𝗦𝗨𝗠𝗕𝗔𝗪𝗔 𝗕𝗔𝗥𝗔𝗧 - Perpres 16 Tahun 2018 Pasal 4 diamana tujuan pengadaan barang/jasa adalah tepat setiap uang negara yang dibelanjakan tepat aspek biaya dan mendorong pemerataan ekonomi dan meningkatkan peran serta Usaha Kecil Menengah di KSB hanyalah isapan jempol belaka. Betapa tidak keberutalan-keberutalan di tender-tender paket pekerjaan KSB di pertontonkan secara telanjang bulat yang membuat mayoritas kontraktor lokal justru menjadi penonton ditengah-tengah masifnya paket-paket konstruksi bangunan dengan nilai dan sub bidang tertentu selalu dimenangkan kontraktor dengan inisial SD asal mataram, Hal tersebut di ucap Sekertaris LSM FRAKSI Peros Wijaya. Sabtu, (20/4/2024).

Menurut dia, Pola yang dimainkan di Kabupaten Sumbawa Barat, terlalu sederhana dan semestinya APH jangan tutup melihat dinamika ini, jangan kemudian hanya menunggu laporan masyarakat. Pengaturan yang berlebihan diamana Pola rata-rata pemenang tender yang dimenangkan selalu dengan nomor terakhir atau harga tertinggi. 

"Sebagai contoh  Pertama Paket Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMPN Tua Nanga  dengan HPS Rp. 6.000.000.000,00 Pemenang PT. BINTANG LOMBOK UTAMA beralamat jl. Barito raya no. 18 perumnas tanjung karang permai - Mataram (Kota) - Nusa Tenggara Barat nilai penawaran Rp. 5.924.852.606,17 pemenang perusaaan dengan harga tertinggi yaitu penawaran nomor 5 dari 5 peserta dengan selisih penawaran harga terendah Rp. 450.571.520." Katanya.

Lebih jauh, ia menyebut bahwa, kedua Paket Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMPN 4 Poto Tano HPS Rp. 10.000.000.000,00 Pemenang CV. ANRA WIJAYA PERDANA beralamt Jalan Panjitilar Negara No. 103 Mataram - Mataram (Kota) - Nusa Tenggara Barat Rp. 9.864.339.938,13 17 pemenang perusaaan dengan harga tertinggi yaitu penawaran nomor 2 dari 2 peserta dengan selisih penawaran harga terendah 265.105.175. 

" Ketiga Pembangunan Rumah Jabatan Wakil Bupati HPS Rp. 5.529.800.000,00 Pemenang ICHWAN KARYA. CV beralamat Jln. Panjitilar Negara Gang Cilinaya No. 16 - Mataram (Kota) - Nusa Tenggara Barat Rp. 5.312.234.670,00 pemenang perusaaan dengan harga tertinggi yaitu penawaran nomor 6 dari 6 peserta dengan selisih penawaran harga terendah selisih 780.180.103." Ujarnya.

Keempat, lanjutnya, Paket Pembangunan Tugu STBM HPS Rp. 1.400.000.000,00 Pemenang CV. ASTAMA JAYA MANDIRI Jl. P. Lawata No. 07 BTN Griya Indah - Mataram (Kota) - Nusa Tenggara Barat Nilai Penawaran Rp. 1.366.986.635,60 pemenang perusahaan  dengan harga tertinggi yaitu penawaran nomor 6 dari 6 peserta dengan selisih penawaran harga terendah  selisih Rp. 161.504.513.

Pola lainnya membuat persyaratan yang berlebihan dan memberatkan penyedia agar penyedia lainnya tidak dapat berkompetisi, dimana karena akan mengetahui bahwa dia satu-satunya penawar maka akan menawar dengan harga yang sangat mendekati HPS karena hal ini terindikasi dari beberapa paket seperti Perta Pembangunan Pendopo Bupati HPS Rp. 11.629.900.000,00 Pememang  CV. ANRA WIJAYA PERDANA beralamat Jalan Panjitilar Negara No. 103 Mataram - Mataram (Kota) - Nusa Tenggara Barat Nilai Penawaran Rp. 11.230.393.571,38 hanya  selisih 399.506.429 dari HPS. 

"Kedua Penataan Interior Pesanggrahan Bupati dengan HPS Rp. 1.648.400.000,00 Pemenang INDAH BERJAYA UTAMA  berlamat jl. orong tanjong rt001 kelurahan rakam kecamatan selong - Lombok Timur (Kab.) - Nusa Tenggara Barat Rp. 1.623.696.000,40 hanya selisih 24.704.000 dari HPS. Ketiga Paket Penataan Interior Pesanggrahan Wakil Bupati HPS Rp. 688.423.000,00 INDAH BERJAYA UTAMA jl. orong tanjong rt001 kelurahan rakam kecamatan selong - Lombok Timur (Kab.) - Nusa Tenggara Barat Rp. 681.248.142,59 selisih. 7.174.858 dari HPS, dimana kedua paket diatas dimenangkan oleh satu Perusahaan." Terangnya.

Keberutalan lainnya dapat dilihat dari Paket Pembangunan Gedung Pengadilan Negeri Sumbawa Barat Tahap I HPS Rp. 7.024.720.000,00 Pemenang CV.MIRATA KONSTRUKSI  Rt.11 Rw.06 Dsn.Batu Bulan Ds.Air Suning Kec.Seteluk - Sumbawa Barat (Kab.) - Nusa Tenggara Barat Nilai Penawaran Rp. 6.946.524.489,69 selisih 454.149.671 dari penawar terendah dan pemenang telah melakukan kontrak diatas 5 pekerjaan, aturannya semestinya tidak bisa, ini aturan yang bicara dan yang lebih parahnya perusahaan yang dimenangkan terindikasi SBU mati atau tidak berlaku lagi tapi tetap dipaksakan untuk dimenangkan, paket pekerjaan ini satu KSB juga tau  dikerjakan oleh salah satu orang terdekat Bupati KSB. 

"Keterlibatan ini sangat mudah untuk dibuktikan dengan melihat tranksasi keuangan Perusahaan. Bahkan Terkait hal ini kami mendengar sudah dilaporkan ke Kejaksaan Negeri KSB namun tidak ada tindak lanjut hingga sekarang. Terlalu banyak persoalan yang terang benderang terkait paket pekerjaan ini, orang awam saja paham apakah masuk akal pekerjaan dengan angka hampir 7 miliar hanya urugan dan pondasi saja, memang berapa sih harga urugan permeter kubik? Apakah ini urugan termahal yang ada di republik Indonesia? Belum lagi kita bicara apakah ini sesuai dengan dokumen lelang atau ada indikasi keseganjaan melakukan CCO pekerjaan untuk dialihkan ke pekerjaan mayor berupa urugan? Judul Pekerjaannya Pembangunan Gedung tapi mayor pekerjaannya urugan ini khan aneh." Jelasnya.

"Termasuk apakah urugannya telah sesuai kepadatan dan material sesuai yang dipersyarakatkan terkait kadar air dll termasuk pula apakah urugan tersebut diperoleh penyedia dari Perusahaan yang mengantongi izin galian C atau jangan-jangan justru illegal?," Sambung dia.

Hal-hal diatas merupakan contoh tren dan pola yang Sebagian besar digunakan pada tahun 2023. Ditahun 2024 mereka menggunakan Pola sedikit berbeda tapi masih sangat mudah terbaca, sebagai Pemenang contoh Paket Penataan Masjid Agung Darussalam HPS Rp. 1.425.000.000,00 Pemenang ICHWAN KARYA. CV beralamat Jln. Panjitilar Negara Gang Cilinaya No. 16 - Mataram (Kota) - Nusa Tenggara Barat Nilai Penawaran Rp. 1.400.054.927,95, yaitu penawaran nomor 2 dari 3 peserta. Namun CV. ASTAMA JAYA MANDIRI nomor urut tiga didalam evalusi dinyatakan  - tidak melampirkan SKK/SKA tenaga pelaksana dan petugas K3 Konstruksi sesuai KAK dan Dokumen Lelang 2. tidak melampirkan surat bukti kepemilikan kendaraan sesuai KAK dan Dokumen Lelang. 

"Kedua paket Penataan Alun Alun Taliwang Lanjutan HPS Rp. 8.250.000.000,00 Pemenang CV. ANRA WIJAYA PERDANA beralamat Jalan Panjitilar Negara No. 103 Mataram - Mataram (Kota) - Nusa Tenggara Barat Rp. 8.175.730.572,69 yaitu penawaran nomor 4 dari 6 peserta namun CV. ASTAMA JAYA MANDIRI  penawar nomor urut keempat didalam evalusi dikatakan Tidak ada Dukungan Penutup Atap Bitumen, Tidak ada Dukungan Plafon Parkit Jati, Tidak menyertakan semua bukti sewa & kepemilikan peralatan, Tidak menyertakan semua persyaratan personel manajerial, Tidak menyertakan RKK." Katanya.

Berikutnya PT. BINTANG LOMBOK UTAMA nomor urut kelima atau oenawar terendah, didalam evaluasi dikatakan Tidak menyertakan SBU yang disyaratkan, Tidak ada Dukungan Penutup Atap Bitumen, Tidak ada Dukungan Plafon Parkit Jati, Tidak menyertakan semua bukti sewa & kepemilikan peralatan, Tidak menyertakan semua persyaratan personel manajerial, Tidak menyertakan RKK yang memuat elemen SMKK yang disyaratkan

Terlihat jelas bahwa ini hanya mengaburkan posisi nomor urut penawar, logikanya masa iya ada penyedia yang mengikuti beberapa tender selalu menawar dengan harga tertinggi tapi tidak mengapload personil dan bukti kepemilikan alat yang menjadi salah satu persyratan penting, sehingga kita dapat berasumsi ini mengikuti tender hanya untuk melakukan penawaran harga agar terlihat disistem pemenang tender bukanlah penyedia dengan harga tertinggi. Memastikan hal ini APH cukup memeriksa dokumen biaya yang diupload nantinya dapat terlihat jelas  apakah ada kesamaan pola pada lampiran biaya perusahan-perusahaan tersebut

"APH mestinya segara memeriksa seluruh Pokja yang ada di UKPBJ Kabupaten Sumbawa Barat, apakah mereka bekerja atas perintah penguasa atau memang keilmuan mereka yang kita ragukan atau bisa saja sertifkat pengadaan mereka palsu, karena mendengar justru banyak sekali persyaratan-pesyaratan administrasi yang dipalsukan penyedia tapi tetap dimenangka. Bukannya mengamankan kelebihan anggaran untuk negarajustru potensi keuangan negara terkesan dihambur-hamburkan miliaran rupiah dengan selalu dominan memenangkan penyedia/kontraktor dengan penawar tertinggi atau dengan urutan paling buncit tutup," Peros Wijaya.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar