SPACE IKLAN

header ads

Dinilai Lamban Ungkap Penyelewengan Beras Oleh Kades Pandan Indah, Ratusan Massa Demo Polres Lombok Tengah

Foto. Istimewa.

Senin, 20 Mei 2024.
Oleh, Ihsan.
Editor, Baiq Nining.

𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔.𝗜𝗗, LOMBOK TENGAH - Ratusan massa dari Karang Tarun Kecamatan Praya unjuk rasa di depan Kantor Polres Lombok Tengah. Senin (20/5/2024).

Dalam aksi tersebut massa membakar ban bekas sambil menyuarakan tuntutan meminta pihak kepolisian lombok tengah melakukan gelar perkara penjualan beras oleh Kepala Desa Pandan Indah Kecamatan Praya.

Aksi tersebut sempat terjadi kericuhan antara massa pendemo dan pihak petugas.

Kusnadi meminta bahwa, Kapolres Lombok Tengah segera melakukan gelar perkara tentang kasus penjualan beras oleh Kepala Desa Pandan Indah.

Selain itu juga Kapolres Lombok Tengah harus segera menetapkan tersangka dengan mengikuti perundang-undangan di negera ini.

" Kenapa sampai saat ini kasus tersebut belum juga dilakukan gelar perkara untuk menetapkan siapa tersangkanya, padahal kasus ini adalah OTT," Ujarnya sambil orasi.

Semestinya kalok bentuknya Operasi tangkap tangan (OTT),  maka 1 kali 24 jam itu harus sudah ada tersangkanya.

" Kami juga pernah melakukan hearing bersama puluhan tokoh-tokoh pemuda dan masyarakat pada tanggal 16 april 2024 lalu, dan kami ditemui langsung oleh kasat Reskrim polres lombok tengah, dengan penjelasan bahwa sedang dilakukan audit penambahan keterangan dari berbagai macam pihak yang terlibat

karna kasus ini masuk dalam keranah tindak pidana korupsi," katanya.

" Maka dari itu ia, kami meminta kepada jajaran Kapolres Lombok Tengah untuk meminta kepada Kapolres Lombok Tengah supaya menjalankan prosedur hukum sesui ketentuan yabg berlaku," Sambungnya.

Selain itu masa juga meblokir jalan di depan Bundaran Masjid Jamik sekitar 20 menit lalu dan  selanjutnya aksi ke depan pagar Kapolres Lombok Tengah untuk menyuarakan tuntutanya.

Setelah 4 jam melakukan aksi Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat, tidak kunjung menemui masa aksi dikarenakan alasan sedang mengawal Kapolri di Bandara Internasional Lombok (BIL).

Selang kemudian akhirnya Koordinator Aksi membubarkan diri.

" Kami akan lanjut ke kejaksaan jika tidak ada hasil lagi terpaksa kami akan mengelar aksi yang lebih besar di depan Kapolda NTB," tegasnya.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar