Bima NTB, Wartabumigora.com.- Naas menimpa Undi (35 tahun) warga Desa Sie Kecamatan Monta Kabupaten Bima korban pengeroyokan oleh sekelompok warga lantaran diduga sebagai pelaku curanmor, Kamis (13/06/19) sekitar pukul 22:30 Wita.
Kapolres Bima Kota AKBP Erwin Ardiansyah, S.IK melalui Kasubbag Humas IPTU Hasnun menyampaikan, sekitar pada pukul 22:00 Wita Bambang (32 tahun) warga Kelurahan Penanae Kecamatan Raba Kota Bima mendengar bunyi sepeda motor yang berhenti di depan rumahnya, kemudian dia mengintip lewat jendela dan melihat seorang laki-laki yang tidak dikenal duduk di depan rumahnya.
"Tiba-tiba orang itu menuju pintu pagar rumahnya Bambang dalam posisi terkunci sambil melihat-lihat Sepeda Motor (SPM) sebanyak 4 unit milik Bambang dan berusaha membuka pintu pagar tersebut," katanya.
Lanjutnya, karena gerak-gerik korban tersebut mencurigakan akhirnya Bambang menegurnya, karena kaget korban tidak menjawabnya dan berusaha menakut-nakuti Bambang dengan cara akan melempar dengan batu sambil mengeluarkan sebilah parang.
"Karena melihat hal tersebut dan mencurigai akan melakukan pencurian sepeda motor miliknya, akhirnya Bambang spontan berteriak minta tolong kepada warga setempat," tuturnya.
Mendengar teriakan tersebut, warga yang ada di sekitar langsung berhamburan ke jalan sambil mengejar korban yang mengendarai sepeda motor jenis Honda Revo menuju arah selatan,"Tepat di jembatan Kelurahan Penanae dia berhasil dicegat oleh warga dan langsung dihakimi oleh warga serta sepeda motornya yang dikendarai oleh korban dibakar oleh massa," bebernya.
Mendengar informasi tersebut, personil Polsek Rasanae Timur yang dipimpin oleh Kapolsek Rasanae Timur IPTU. A. Luthfin HIidayar, SH. Langsung menuju ke TKP dan mengevakuasi OTK tersebut untuk segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima lantaran ia dalam kondisi tak sadarkan diri dan BB berupa sebilah parang, 2 unit HP merk Lenovo dan 1 buah ATM BNI berhasil diamankan.
"Akibat kejadian tersebut korban mengalami, luka robek di bibir bagian atas dengan ukuran 3x2, luka jahit di pelipis bagian kanan dengan jahitan 2x, luka lecet di pipi bagian kanan dengan ukuran 3x2x1, luka robek tidak beraturan di telinga kanan, luka lecet di kalpikula 0,1x0,1, luka robek di kaki kanan dengan jahitan 3x dan luka lecet di pelipis kiri," jelasnya.
Berdasarkan hasil analisa pihak kepolisian, di duga korban merupakan sindikat pelaku curanmor serta diduga melakukan curanmor lebih dari 1 orang,"Tetap dilakukan penyelidikan lebih lanjut, untuk mengungkap jaringan curanmor yang beraksi di Bima Kota," tutupnya. (abd).
0 Komentar