%20(1).jpg){kind=small}
Untuk makan sehari-hari nenek ini, bergantung pada belas kasihan pada orang punya rumah ditempati dan para tetangga.
Namun diusia senjanya itu, Marfuh biasa disapa Mbak jawa mengaku pasrah dengan keadaan, karena sanak keluarga sudah tidak ada lagi, dan tempat yang ia tinggali selama 52 tahun lamanya bukan miliknya," ujar nenek dengan sedikit sedih diwajahnya, ketika di tanyai oleh media ini, Kamis (21/07/22).
"Saya tinggal disini sudah ada 52 tahunan belum ada bantua dari pemerintah, sering ketua Rt/Rw bahkan ketua Rt sekarang, Abdurrahman berjuang untuk saya mendata apalagi Kelurahan sampai hari ini tak ada sama sekali, "ujarnya.
"Sehari-hari saya tidak berkerja, jadi makan sehari-hari dikasih sama yang punya rumah yang saya tempati sekarang. Apalagi kalau mau pulang kampung di Jawa melihat keadaan kampung walaupun tak ada sanak keluarga, "ucapnya penuh sedih.
Ditempat yang sama, ketua Rt,08 baru menjabat enam bulan, Abdurrahman biasa disapa Bang Bagonk, membenarkan selama 52 tahun nenek Marfuh tinggal disini tak pernah mendapat bantuan dari pemerintah setempat. " Maupun dari Dinas terkait, "ujarnya.
Lanjutnya, sekarang nenek ini saya sudah mendata dan berkas sudah diserahkan ke Dinas Sosial kota Bima untuk mendapatkan bantuan.
" Mudah-mudahan ada perhatian pemerintah dan perduli terhadap nenek ini, "harapnya.
0 Komentar