LOMBOK BARAT, Wartabumigora - Kondisi jalan penghubung antar dua desa yakni Desa Sekotong Tengah dan Kedaro Kecamatan Sekotong, rusak parah dan berlubang. Bahkan akibat kondisi jalan ini, kerap terjadi kecelakaan hingga memakan korban. Hal ini membuat warga khawatir dan takut melewati jalur tersebut. Sementara jalan ini menjadi alternatif yang sangat dekat menghubungkan dua desa tersebut.
Jalan ini merupakan jalan Kabupaten yang sangat butuh perhatian dari pemerintah. Mengantisipasi jatuhnya korban lebih banyak lagi, warga dari dua Desa tersebut pun berinsiatif gotong royong perbaiki jalan tersebut. Warga urunan dana secara swadaya untuk membeli material. Kegiatan gotong royong ini diinisiasi oleh Babinkamtibmas Kedaro Mamad Firmansyah. Ia mengajak dua Pemdes untuk berpartisipasi. Dan mengajak masyarakat urunan mengumpulkan dana untuk membeli material.
Sumber dana urunan dari semua perangkat desa, para tokoh dan masyarakat ada juga yang mensupport berupa bahan material. Seperti Tokoh muda Sekotong L. Irwansyah menyumbang 50 sak semen, anggota DPRD Lobar H. Hamdi 10 sak. Setelah semua material terkumpul, warga bersama pemdes, BPBD, Bhabinkamtibmas, para Kadus bergotong royong membangun rabat jalan, Selasa (7/11).
"Alhamdulillah masyarakat antusias ikut gotong-royong,"terang Sekdes Kedaro L.Sahidallah selaku ketua pelaksanaan urunan disela-sela gotong royong.
Dikatakan, gotong royong memperbaiki ruas jalan hotmix Lendang Re - Kedaro ini dilakukan atas dasar masukan dan saran dari banyak pihak, sehingga berangkat dari saran itulah pihaknya berdiskusi, kemudian menggalang donasi secara spontanitas melalui media sosial Pemdes Kedaro. Hal ini pun mendapat banyak respon positif dari masyarakat Desa Kedaro. "Aksi kami dalam bergotong royong memperbaiki jalan bukan bermaksud mendelegitimasi peran dan fungsi Pemda Lobar dalam membangun jalan, tapi kami masyarakat memahami keadaan fiskal keuangan daerah dalam masa sulit, maka kemudian kami tidak mau berpangku tangan tak berbuat apa-apa mengingat jalan tersebut sangat vital yang menghubungkan Desa kedaro dengan Desa Sekotong Tengah,"jelasnya.
Mamad Firmansyah selaku Babinkantibmas Kedaro mengatakan, upaya ini adalah mengembalikan marwah tradisi dan kebiasaan gotong-royong masyarakat yang selama ini sudah jarang terlihat seperti dulu. Terlebih tingkat ke sibukan masyarakat saat ini sangat tinggi, namun setelah diajak warga, ternyata antusias ikut gotong royong. Sementara, Kades Kedaro H. Mustafa berharap jalan ini diperhatikan oleh Pemda dan pusat, "mengingat jalan ini rawan sekali kecelakaan"jelasnya.
Kades Sekotong Tengah M. Burham yang turut hadir di lokasi mengajak para Kadus dan masyarakat setempat untuk bersama-sama gotong royong. Dan ia berterimakasih kepada para Kadus yang ikut gotong royong. "Harapan kami kedepan jalan ini bisa di perhatikan dan di bangun,"harapnya.
0 Komentar