𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔.𝗜𝗗, 𝗦𝗨𝗠𝗕𝗔𝗪𝗔 - DPD Nasdem Sumbawa hari ini Rabu (29/5/24) mengantarkan H. Syarafuddin Jarot untuk secara resmi mendaftar sebagai bakal calon bupati (Bacabup) ke Partai Gelora Indonesia Kabupaten Sumbawa.
Dalam suasana yang penuh semangat, Ketua Bappilu DPD Nasdem Sumbawa Zulfikar Demitry, S.H.,M.H. mengapresiasi jalinan komunikasi politik yang baik yang ditunjukkan Nasdem dan Gelora. Proses ini menurutnya merupakan bentuk penghargaan terhadap etika politik dalam ikhtiar mencari pemimpin Sumbawa.
"Silahturahim ini kita rawat. Karena bagaimana kita membangun Sumbawa kalau ada prinsip prinsip kebencian antar satu sama lain. Semoga ikhtiar dan apa yang kita impikan dirahmati Allah SWT," katanya.
Sementara itu Ketua Pokja/Desk Pilkada DPD Gelora Sumbawa Dr. Adnan Ibrahim, M.Pd. dalam sambutan penerimaannya kembali menegaskan bahwa tujuan penjaringan Cakada di Gelora adalah untuk mencari pasangan dari BJS. Artinya setiap figur yang datang, maka sudah pasti berkeinginan menjadi pasangan dari BJS.
Tentu katanya pasangan yang memiliki peluang besar untuk menang. Sehingga gagasan dan pikiran besar Gelora untuk membangun dan membawa lompatan bagi Sumbawa bisa terwujud.
Politisi berlatarbelakang akademisi ini memuji H. Jarot sebagai figur yang luar biasa. Dia mengibaratkan sosok peraih suara terbanyak kedua pada Pilkada lalu tersebut sebagai "Gadis Cantik" lantaran banyak orang yang ingin mempersuntingnya.
Kata H. Jarot pada kesempatan itu, ia masih single. Belum punya pasangan. Dirinya tidak ingin terburu-buru. Dia ingin mengikuti semua mekanisme yang dihadirkan partai politik. Sehingga tidak ada perpisahan di tengah jalan.
Dalam waktu dekat juga katanya, DPP Nasdem akan mengutus satu lembaga survei nasional untuk mensurvei apakah dirinya layak menjadi bupati dan mensurvei calon pasangan yang memiliki chemistry untuk memangkan pilkada.
Soal chemistry dengan BJS akunya sudah terjalin sejak masa SMA. Karena pada saat itu, Kaka dari BJS adalah teman baiknya. Sehingga hari-hari sudah sering dan terbiasa saling mengunjungi satu sama lain.
Sehingga kalau dari sisi chemistry, hubungan keluarga sudah terjalin.l sejak lama. Sehingga jika ditakdirkan berpasangan sebagaimana harapannya maka chemistry itu sudah bersatu.
" Tinggal takdir Allah sebagai pemilik hak prerogatif atas segalanya. Kita berdoa semoga kita ditentukan menjadi pasangan yang akan memenangkan pilkada Sumbawa," harapnya.
Pada kesempatan itu, mantan bos tambang ini mengelaborasi visi yang diusung yakni Sumbawa Maju dan Berdayasaing yang Berbasis Agro Industri Berkelanjutan. Yang berarti menjadikan kondisi yang baik menjadi lebih baik. Bergerak dan berubah pada kemajuan.
Berbasis agro industri artinya dapat mengelolah industri yang bahan bakunya dari hasil pertanian dalam arti luas. Pertanian dalam arti luas mencakup lima bidang. Pertama pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan. Sehingga kita butuh kemajuan di Sumbawa dari mengembangkan fasilitas industri untuk mengelola hasil dari lima pilar pertanian dalam arti luas di atas.
Yang pertama pertanian tanaman pangan. Pada bidang ini intinya bagaimana menciptakan industri berbasis tanaman pangan. Misalnya gabah untuk meningkatkan nilai tambahnya maka harus diolah menjadi beras premium yang bersertifikasi. Sehingga bisa masuk pasar modern. Itulah daya saing.
Kemudian tanaman pangan jagung. Yakni bagaimana menciptakan industri pengolahan jagung menjadi pakan ternak. Sehingga Sumbawa bisa memutus mata rantai kesulitan petani.
Sumbawa juga memiliki potensi perikanan yang besar. Dia berkomitmen untuk menghadirkan fasilitas Cold Storage yang memadai yang bisa menampung ikan Sumbawa yang bisa membuat daya tahan ikan atau udang Sumbawa lebih lama. Demikian pula dengan daging sapi. Sumbawa memiliki kesulitan mengirim sapi hidup ke luar daerah. Sehingga kalau ada cold storage maka daging bisa disimpan untuk kemudian dikirim ke daerah lain. Sehingga fasilitas perlu ditambah untuk menambah nilai tambah.
Sedangkan untuk pariwisata, Sumbawa butuh konektivitas fasilitas perjalanan akomodasi konsumsi yang terpadu. Artinya saat ini destinasi wisata di Sumbawa masih ada kesulitan koneksi dengan laut atau darat. Oleh karena itu, Sumbawa butuh fasilitas dasar pendukung setiap destinasi termasuk tour guide yang bisa memfasilitasi wisatawan dalam berbagai bahasa. Juga tenaga yang bisa menyuguhkan penjelasan tentang Sumbawa secara keseluruhan. Termasuk tarvel agen yang punya kapasitas skala internasional. Karena yang ada sekarang adalah tumpahah Lombok dan Bali.
Sedangkan berkesinambungan artinya bagaimana mengelola pembangunan secara bertahap, terstruktur dengan membuat blue print tata ruang yang jelas. Dimana industri pertaniannya, dimana wilayah perkotaan, dimana pariwasatanya. Sehingga jangan sampai dikelolah dengan tumpang tindih yang harus memenuhi aspek bisnis, ekonomi, lingkungan dan sosial budaya. Belum jelasnya blue print tata ruang akan berdampak pada kenyamanan investor.
0 Komentar