𝗪𝗔𝗥𝗧𝗔𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔.𝗜𝗗|𝗕𝗜𝗠𝗔 - Kabar menggembirakan datang bagi calon jamaah haji Indonesia, khususnya dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Hj. Mahdalena, anggota Komisi VIII DPR RI dari Dapil NTB 1 (Pulau Sumbawa) yang mewakili Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mengumumkan bahwa Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1446 H/2025 telah disepakati sebesar Rp 89.410.259. Angka ini mengalami penurunan Rp 4 juta dibandingkan tahun 2024.
“Alhamdulillah, kami berhasil menyepakati biaya haji yang lebih rendah. Ini hasil kerja keras bersama untuk meringankan beban masyarakat,” ujar Hj. Mahdalena pada Senin (6/1/2025).
Rincian Penurunan Biaya Haji
Dari total BPIH, jamaah hanya perlu membayar Rp 55.431.751 atau sekitar 62% dari keseluruhan biaya. Jumlah ini lebih rendah Rp 614.421 dibandingkan tahun lalu. Sisanya, sebesar Rp 33.978.508 (38%), akan ditutupi dari nilai manfaat yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Sebagai perbandingan, BPIH tahun 2024 sebelumnya ditetapkan sebesar Rp 93.410.286 dengan kontribusi jamaah Rp 56.046.172 (60%) dan nilai manfaat Rp 37.364.114 (40%).
Dukungan Penuh untuk Jamaah NTB
Hj. Mahdalena, yang juga merupakan Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) PKB di Komisi VIII DPR RI, menegaskan bahwa penurunan biaya ini tidak akan mengurangi kualitas pelayanan bagi jamaah.
“Sebagai wakil rakyat dari Dapil NTB 1, saya berkomitmen memastikan biaya haji tetap terjangkau tanpa mengorbankan hak-hak jamaah. Kami ingin jamaah haji kita mendapatkan pengalaman ibadah yang nyaman, aman, dan khusyuk,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi peran seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam pembahasan ini, termasuk Kementerian Agama, BPKH, maskapai penerbangan, serta kementerian dan lembaga terkait lainnya.
Optimisme untuk Pelaksanaan Haji 2025
Dengan penurunan biaya ini, Hj. Mahdalena berharap pelaksanaan ibadah haji tahun ini akan berjalan lebih lancar dan memberikan pengalaman terbaik bagi jamaah.
“Kami optimistis bahwa keputusan ini tidak hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji. Semoga Allah SWT meridhoi usaha dan ikhtiar kita semua,” tutupnya.
0 Komentar