SPACE IKLAN

header ads

SMKN 1 Lembar Lombok Barat, Buat Trobosan Baru Terkait, Besic Safety Training (BST)


Foto. Kepala SMK Negeri 1 Lembar Lombok Barat, Ruslan saat di ruang kerjanya.

Wartabumigora.com, LOMBOK BARAT - SMK Negeri 1 Lembar Lombok Barat, terus agresif lakukan, kegiatan program Study sekolah dengan mengedepankan manajemen, mutu yang berkwalitas serta dibekali para guru yang handal guna meningkatkan mutu pendidikan yang maksimal, terlebih saat ini SMK Negeri 1 Lembar Lombok Barat ini, terapkan Peraturan Kementrian Perikanan dan Kelautan tentang program Besic Safety Training (BST).

Menurut Kepala SMKN 1 Lembar, Ruslan menjelaskan, Program Besic Safety Training (BST) ini merupakan program kementrian Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia, yang saat ini mengacu kepada kegiatan sekolah Kemaritiman, guna menuntaskan program tersebut, SMK Negeri 1 Lembar Lombok Barat NTB, terus berupaya melakukan Porgram " Besic Safety Training (BST), guna mengupayakan untuk mendapat sertifikat kelautan dengan satndar Nasional bagi siswa - siswi SMKN 1Lembar Lombok Barat.

" Memang ini wajib memiliki sertifikat yang dinamakan BesitSafety Training (BST) artinya, dasar keamanan pelatihan, jadi pelatihan penanganan keamanan atau pengguna kedaruratan yang ada di kapal, jadi siswa - siswi harus tau bagaimana memadamkan api jika terjadi kebakaran di atas kapal dan ini berlaku sekala internasional." Jelas Ruslan. Kamis (22/8/2019).

Foto. Siswa - siswa SMK Negeri 1 Lembar Lombok Barat, bersama Kepala Sekolah SMKN 1 Lembar, Ruslan. 

Menurut Ruslan sapaan akrab Kepala SMKN 1 Lembar ini membeberkan, Pungsi sertifikat " Besic Safety Training (BST) tersebut, harus ada  sebagai wadah buku pelaut dan BST ini merupakan sertifikat siswa yang menjamin dia seorang pelaut.

" Dan Besic Safety Training ini harus di sijil oleh KSOP dan sebagai bukti kalau dia pernah melaut dan itu nyata dan walaupun mereka sampai 20 tahun melaut tapi tidak memiliki BST atau sertifikat ya tidak sah dan tidak ada gunanya." Tandasnya.

Dijelaskan, Ruslan terkait mutu pendidikan yang kerab dilakukan pihak sekolah adalah kriteria pengajar dimana peran guru sangat berpungsi, bahkan guru - guru sudah menjadi aksesor di bidang pelajaran masing - masing seperti study agrobisnis, study manajemen air tawar.

" Dan ada guru kita yang belum, dan punya, lisensi untuk mengajar, yang terkait dengan mata pelajaran dan tehnik mekanisme terkait mesin di kapal penangkap yang bobotnya sampai dengan, 069 Training Of Trainer (TOT) dan dia berhak melakukan pelatihan." lanjutnya.

Mekanisme study Pelayaran yang di lakukan pihak sekolah, Ruslan menyatakan, siswa - siswa ini setiap minggunya dibuatkan jadwal setiap minggu merek melakukan pelayaran.

" Jadi sesuai dengan jadwal masing - masing kelas, dan disana sudah ada khusus ketua tim program keahlian." Imbuhnya.

Berhubung dengan pengadaan Kapal, ia mengatakan pihak SMK 1 Lembar mempunyai 2 (Buah) Kapal, dimana masing - masing Kapal tersebut terdiri dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten dengan ukuran, 2,50.m dan 20m, serta dan bantuan dari Provinsi dengan kapasitas 30 GT.

" Itu kapasitanya lebih besar sekarang ini, dan harganya milyaran," lanjut dia.

Disamping itu juga Ruslan, menjelaskan, capaian terhadap kwalitas siswanya yang sudah selesai mengenyam pendidikan di SMK Negeri 1 Lembar tersebut, tentu sudah banyak yang berkiprah di luar negeri salah satunya adalah negara Jepang, dan termasuk juga di internal lokal.

" Ya memang tahun kemarin kita sudah banyak melakukan pencapaian kerja di jepang dengan target gaji yang lumayan, dan skil siswa -siswa tersebut juga bagus." Jelas dia.

Ditahun ini juga lanjut Ruslan, menyebut SMK Negeri yang di kirim study ke bali hanya SMKN 1 Lembar Lombok Barat yang terbanyak.(lalu).


Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar