SPACE IKLAN

header ads

Warga Pandan Indah Mengaku Dipermalukan Kadus, Dugaan Penyalahgunaan Jatah Beras Kembali Mencuat

Foto. Istimewa.

LAPORAN: TONY.
SABTU, 13 DESEMBER 2025.

WARTABUMIGORA.ID|LOMBOK TENGAH – Seorang warga Desa Pandan Indah, Dusun Kereak, Kabupaten Lombok Tengah, (Nikmah/Iq. Adi), mengaku mengalami perlakuan tidak menyenangkan dari Kepala Dusun (Kadus) Kereak. 

Warga bernama Inak Adi disebut sebagai penerima bantuan PKM melalui pengeras suara Masjid Nurul Huda Kereak, namun kenyataannya namanya tidak tercantum dalam daftar resmi penerima bantuan.

Peristiwa tersebut terjadi saat Inak Adi dipanggil melalui mikrofon masjid untuk mengambil bantuan beras. Namun setelah sampai di rumah Kepala Dusun Kereak, Tohri, ia justru diberi penjelasan bahwa namanya sebenarnya tidak terdaftar sebagai penerima bantuan, dan beras tersebut akan diambilkan dari jatah orang lain.

Menanggapi hal itu, Inak Adi menolak menerima bantuan tersebut. Ia menyatakan lebih baik tidak menerima bantuan daripada harus mengambil hak orang lain.

“Kalau memang nama saya tidak ada, jangan diberikan. Saya tidak mau mengambil jatah orang lain,” ujarnya, Sabtu (13/12/2025).

Inak Adi mengaku kecewa dan merasa dipermalukan atas sikap Kepala Dusun yang dinilainya tidak adil dan tidak profesional.

“Saya sangat kecewa dengan sikap Kadus yang tidak memberikan hak saya,” tambahnya.

Raut wajah malu terlihat jelas dari Inak Adi. Ia juga menyayangkan sikap pemerintah desa yang dinilai terkesan tidak peduli terhadap persoalan yang menimpa warganya. Bahkan, Kepala Dusun Kereak diduga telah membagikan hak warga kepada pihak lain dengan motif kepentingan politik.

Persoalan ini diduga tidak akan berhenti sampai di sini. Pasalnya, kasus jatah beras bantuan pangan di Desa Pandan Indah sebelumnya juga pernah mencuat. Kepala desa setempat bahkan sempat ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan penjualan beras bantuan masyarakat dan saat ini disebut tengah menunggu kelengkapan berkas perkara (P21) di Kejaksaan Negeri Lombok Tengah.

Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah Desa Pandan Indah belum memberikan tanggapan resmi terkait kejadian tersebut.


Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar