Foto. Wakil Kepala Sekolah SMPN 2 Kuripan, Hj. Ratna Khoiriyah saat melakukan santunan terhadap sejumlah anak yatim di halaman SMPN 2 Kuripan.
wartabumigora.com, LOMBOK BARAT -- Memperingati tanggal 10 Muharram, SMP Negeri 2 Kuripan menyatuni anak yatim ,Jum' at (13/9).
Wakil Kepala SMP Negeri 2 Kuripan Hj Ratna Khoiriyah, S.Ag mengatakan kegiatan ini merupakan program sekolah setiap tanggal 10 Muharram . Sebanyak 26 Anak yatim piatu yang terdaftar di sekolah ini menerima santunan. Dana yang berhasil terkumpul untuk santunan anak yatim ini sebesar Rp. 1.440.000 yang berasal dari guru dan siswa . Kegiatan ini juga bersamaan dengan program imtaq sekolah.
" Program ini bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian siswa terhadap sesama. Saling bantu dan tolong-menolong,"katanya.
Dikatakan, Anak yatim adalah sebutan bagi orang yang sudah tidak memiliki ayah. Dan dalam definisi lain tidak mempunyai ayah dan ibu sekaligus. Islam menganjurkan kepada umatnya untuk berlaku baik, menyayangi, serta mengkasihi anak yatim, hal demikian dilakukan untuk menghilangkan kesedihan yang mereka rasakan dan membantu meringankan beban penderitaannya. Siapa yang merawat dan menyantuni anak yatim, maka Allah SWT menawarkan surga dan tempat yang sangat spesial bersamanya. Dengan demikian, sudah seharusnya kita menjaga dan menyayangi anak yatim terutama yang dalam kondisi perekonomiannya yang lemah. Anak yatim juga merupakan amanah Allah SWT yang harus kita jaga dan pelihara, memberikan perhatian kepada mereka merupakan tanggung jawab dari kita semua sebagai manusia dan atas nama sesama.
" Maka merugilah bagi orang-orang yang masih enggan menyantuni anak yatim, karena sesunguhnya terdapat kemulian khusus pada diri anak yatim yang dapat melunturkan dosa-dosa bagi yang memuliakannya."katanya.
Menurutnya, rumah terbaik adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang dimuliakan, dan sejelek-jelek rumah adalah rumah yang ada anak yatim, namun dihinakan.
Dengan demikian kita wajib menyantuni anak yatim dan memperhatikan hak-hak mereka bukan saja aspek material tapi juga aspek pendidikan, ekonomi, sosial, spiritual, dan lain.(ll).

0 Komentar