Foto. Mesin Kristal Gula Semut hasil Karya binaan Disperindag Lombok Barat.
Wartabumigora.com,LOMBOK BARAT -- Wilayah Lombok Barat merupakan salah satu daerah penghasil gula aren terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Barat NTB.
Berdasarkan data Disperindag Lombok Barat ada 261 hektar lahan yang tersebar di 10 Kecamatan namun potensi terbesar ada di Kecamatan Gunungsari, Batulayar, Lingsar dan Narmada, dengan jumlah unit usaha sebesar 2.051 unit usaha yang mampu menyerap tenaga kerja sebesar 4.125 orang dengan kapasitas produksi sebesar 2.833 ton per tahun.
" Potensi industri gula aren ini belum didukung oleh peralatan dan mesin yang memadai sehingga produk yang dihasilkan masih sangat tradisional yaitu gula batok dan hanya sebagian kecil yang melaksanakan diversifikasi produk gula aren menjadi gula semut, gula briket dan lain-lain karna kurangnya daya dukung berupa peralatan dan mesin produksi" jelas Agus Gunawan Kadis Disperindag Lombok Barat. (26/9/2019).
Foto. Hasik kegiatan pembuatan gula aren.
Agus juga menjelaskan, Untuk mengatasi masalah tersebut Disperindag Lobar melalui Bidang ILMEA melaksanakan Pelatihan Las, Pembuatan Peralatan Teknologi Tepat Guna “Alat Kristalisasi Gula Semut” selama 5 hari dari tanggal 09 s/d 13 September 2019 di Lembaga Pelatihan Nolen Qwality Desa Sandik Kecamatan Batu Layar dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang yang merupakan IKM las binaan Disperindag Lobar yang berasal dari 4 kecamatan potensi gula aren.
Selain untuk mengatasi masalah produksi gula aren pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kompetensi SDM IKM Las agar dapat melakukan diversifikasi produknya yang tadinya hanya berkutat dipengelasan gerbang, terali, kanopi dan lain-lain dimana persaingan dalam usaha ini sudah sangat banyak maka melalui pelatihan ini IKM Las didorong untuk keluar dari zona persaingan dengan cara melatih mereka untuk berinovasi dalam usaha permesinan dan peralatan teknologi tepat guna mengingat usaha ini kedepan sanagat menjanjikan dan persaingan masih sangat sedikit.
" Alat yang dihasilkan diuji coba disalah satu IKM gula aren binaan Disperindag Lobar yaitu IKM King Aren Pusuk Bapak Rijani" lanjut dia.
Berdasarkan kesaksian Pak Rijani alat ini sudah cukup bagus walaupun masih ada sedikit modifikasi desain agar lebih argonomis.
" Menurut beliau kelebihan alat ini ada di mesin putarnya karna sudah dilengkapi dengan alat kontrol putar yang berfungsi sebagai pengatur kecepatan putaran pada proses pembuatan gula semut dan dinilai layak untuk dipasarkan". Ucap Agus Gunawan.
Kepala Dinas Disperindag Lombok Barat berharap, setelah pelatihan ini IKM Las dan IKM gula aren dapat bersinergi dari hulu samapai hilir sehingga industri di Lombok Barat akan terus bergerak maju dengan semangat " Ayo Pakai Produk Lombok Barat".(llu).
0 Komentar