Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto.
WARTABUMIGORA. MATARAM -- Antisipasi merebaknya virus corona di NTB, kini Polda NTB beserta seluruh jajaran bergabung dengan gugus tugas percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) melaksanakan operasi kepolisian terpusat dengan Sandi “Aman Nusa II Gatarin 2020.
Kegiatan tersebut dalam rangka penanganan Covid- 19 tahun 2020” yang dilaksanakan selama 30 hari di seluruh wilayah Provinsi NTB dengan mengedepankan kegiatan pencegahan dan penanggulangan serta penegakan hukum.
Menurut Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto, kegiatan tersebut berkoordinasi dengan BNPB/BPBD dan Basarnas dan Basarda.
" Kita bersama-sama dengan satuan tersebut membentuk satuan tugas yang terdiri dari beberapa cluster yang telah diatur dalam Peraturan Kepala Badan BNPB dan Basarnas untuk penyelamatan terhadap korban bencana," ujar Artanto. Senin (30/3/2020).
Ia juga melakukan langkah-langkah tanggap darurat bencana dan pasca bencana secara bersama-sama serta pelibatan Polri secara aktif dalam upaya membantu penanganan bencana.
" Terkait dengan segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata sebelum dan pada saat Operasi Aman Nusa II penanganan Covid-19 yang dapat menghambat percepatan penanganan wabah Corona." Jelas dia.
Dijelaskan lebih lanjut, cara bertindak dalam penanganan covid 19 adalah, Melakukan monitoring dan pulbaket tentang epindemi virus corona, Melakukan penyuluhan, sosialisasi, imbauan dan edukasi kepada masyarakat. Melakukan mitigasi antara lain penyemprotan disinfektan ditempat, sarana transportasi umum dan lain-lain. Membantu Pemerintah Daerah dalam upaya pemberantasan aktivitas (social distance) untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
" Ya Mengawasi/pengamanan distribusi pembagian logistik untuk para korban bencana. Dan melaksanakan patroli dilokasi daerah yang ditinggalkan oleh masyarakat yang mengungsi. Serta melaksanakan penyelidikan dan penyidikan terhadap pelaku penyalahgunaan distribusi logistik untuk korban bencana." Lanjut Artanto.
Selain itu juga pihaknya melaksanakan koordinasi dengan BNPB/BPBD dan Basarnas/Basarda untuk menentukan titik lokasi daerah bencana yang memerlukan segera kegiatan SAR. Dan memberikan pelayanan kesehatan kepada korban bencana tersebut yang dikoordinasikan dengan kementrian dan lembaga terkait lainnya.(rd).
0 Komentar