WARTBUMIGORA. Dompu - Salah satu kandidat terkuat Calon Ketua Umum PGRI Kabupaten Dompu, periode 2021--2026, melalui ponsel, jumat (25/12) melalui Wartabumigora.id.
" Saya siap lahir bathin maju dalam kancah Konferensi yang akan diadakan pada tanggal 26 Desember 2020 di Gedung Samakai, besok pagi," ucapnya dengan tegas dan lantang. Jumat (25/12/2020).
Menurutnya dia, dirinya mengaku maju karena dukungan keluarga, sahabat, dan rekan -rekan se profesinya.
" InshaaAllah jika saya terpilih, saya akan amanah abang, percayalah," janjinya.
Salah seorang guru honorer Haerudin mengaku sangat tertarik dengan profil beliau ini.
" Asrul Riady adalah putra Dompu alternatif yang bisa meng awaki PGRI Dompu, saya yakin dia mampu untuk itu selain itu, kooperatif juga orangnya," tandasnya.
Menurut Sekjen Forum Komunikasi Guru Honorer (FIGUR) Dompu Hendra, sangat mengapresiasi siapapun yang terpilih dan menakhodai PGRI Dompu.
" Bagi saya siapapun dan darimanapun ia, termasuk bang asrul sah saja mencalonkan diri begitu pula dengan abang abang saya atau rekan rekan saya yang lainnya, yang menentukan adalah forum kongres besok," ucapnya dengan tegas.
AsrulRiady maju sebagai kandidat Ketua Umum PGRI Kabupaten Dompu telah bulat dan matang berdasarkan berbagai analisis dan kajian termasuk dukungan anak istrinya sangat kuat untuk seorang AsrulRiady.
Masih Hendra, dia berharap Ketum terpilih bisa membawa organisasi ini ke arah yang lebih baik lagi.
" Mudah mudahan ada perubahan jika setelah terpilih siapapun dia," harapnya.
Sementara Ketua Umum DPC FGII Kab Dompu, Iwan Ermansyah, M.Pd. yang dihubungi secara terpisah via ponsel mengharapkan ada perubahan pada PGRI hasil konfercab nanti.
" Selamat berkongres mudah mudahan sesuai harapan dan cita cita kita bersama dan jangan sampai ada dusta diantara kita lagi, siapapun yang terpilih kita hormati dan hargai dan jangan lupa agar tidak menciderai proses demokratisasi selama konfercab berlangsung," harapnya.
Iwan Ermansyah merupakan salah satu dari sekian pegiat pendidikan di Bumi Nggahi Rawi Pahu ini yang mengharapkan perubahan dan progressivitas terkait organisasi profesi.
" Saat ini kita berada di zaman serba sulit masih diliputi pandemi, dengan tantangan global revolusi industri 4.0, saatnya kita handal tangguh serta professional, jangan konvensional dengan gaya dan pola lama, saatnya PGRI menjadi elan vital orprof yang berkontribusi terhadap kemajuan dunia pendidikan di Dompu bukan sebaliknya menjadi organisasi underbouw, menjadi alat pencetak uang, menjadi agen penempatan pejabat seperti kasek dll, jangan itu, jika itu yang terjadi lagi maka tamatlah riwayatnya PGRi," pungkasnya. (Nukman).
0 Komentar