SPACE IKLAN

header ads

Kades Jambu Dompu, Lobi Provinsi Optimalkan Potensi SDA Untuk Kemakmuran Warganya

Kades Jambu Muhtar Ismail.

WARTABUMIGORA. Dompu - Tambak rakyat itu bukan hanya untuk kesejahteraan masyarakat akan tetapi juga mengurangi angka pengangguran , ada dua sisi yang perlu dituntaskan angka perubahan itu nol koma sekian persen atau satu koma sekian persen katakanlah katakanlah begitu. 

Hal tersebut disampaikan saat ditemui Wartabumigora.id. Selasa (15/12/2020) diruang kerja nya.

Menurut Kades Jambu Muhtar Ismail, Keberadaan seratus petak tambak rakyat ada peluang seratus kepala keluarga (KK) yang masuk sebagai tenaga kerja ditambak itu sebagai pengelola.

" Misalnya satu petak itu menghasilkan income perkapita sepuluh juta menurutnya akan dibagi masing masing 50%  yakni buat PAD Desa dan Pengelolanya jadinya fifty - fifty." Kata Kades.

Muhtar menyebut, Dengan sepuluh juta masing - masing lima juta dengan waktu yang tidak terlalu lama, katakanlah dua bulan itu artinya sama halnya masyarakat itu di gaji dengan dua juta setengah per bulan. Sehingga upaya mensejahterakan masyarakat dan membuka lapangan kerja baru. Itu dari unsur tambak.

" Sedangkan untuk wisata, karena pada awalnya kan wisata itu masih belum begitu dikenal oleh orang, setelah dirinya menjalankan tugas kurang lebih satu tahun ini, alhamdulillah geliatnya jauh lebih hidup , sudah banyak pengunjung yang datang memantau, melihat, menyaksikan, menikmati seperti apa penataan yang lakukan tidak begitu indah dan tidak begitu rapi tetapi setidaknya ruang penataannya sudah pernah dirinya lakukan," katanya.

Sehingga menurutnya dengan penataan yang dilakukan untuk arah kedepannya PAD Desa Jambu juga akan bisa masuk, melalui pariwisata ini. 

" Dan nanti baru bisa melakukan upaya penarikan PAD Desa dengan pariwisata itu akan kita godok dulu melalui peraturan desa (perdes) yang bisa diambil melalui retribusi parkir, maupun karcis atau loket masuk para pengunjung obyek wisata." Kata Imran.

Dan kedepan kades Jambu tersebut, berencana untuk membangunkan lapak atau tempat penjualan masyarakat, artinya disitu juga kita sudah berniat mewujudkan lapangan kerja baru buat masyarakat desa jambu.

" Untuk ibu ibu yang sering jual di kios kios, nah dengan adanya lapak memudahkan pemasarannya." Ujar Muhtar.

Dirinya menjelaskan, Ini sebagai ajang  promosi asetnya Desa Jambu Kecamatan Pajo, salah satu produksi yang sering dikenal publik di sini adalah udang, ikan dan sebagainya, dan dirinya akan coba melakukan promosi melalui pariwisata.

Dirinya berharap agar sama sama memberikan kontribusi untuk sama sama saling menjaga keamanan dan ketertiban  terhadap tempat wisata umumnya di wilayah desa jambu.

" Andaikata kita tidak menciptakan keamanan maka pengunjung yang akan datang ke pantai wadu jao dan felo janga akan segan dan enggan berkunjung lagi," pintanya.

Kemudian untuk pemerintah, terutama Pemkab Dompu kedepannya, dirinya berharap kiranya wajib memberikan kontribusi untuk turut meng alokasikan anggaran yang memadai demi tercapainya apa yang direncanakan dan diharapkan bersama kedepannya.

Dirinya mengaku saat ini ke Provinsi untuk melakukan lobilisasi kebutuhan pembangunan untuk Desa Jambu Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu.

" Melakukan lobilisasi terhadap pemprov ntb, dalam rangka penataan pembangunan desa jambu sebagai desa wisata dan penghasil komoditi udang , ikan dll." Katanya.

Baik APBN maupun APBD I.Bagaimana Pemprov NTB, memberikan gambaran atau arahan yang terbaik untuk pengelolaan BUMDES ditingkat Desa Jambu dan dapat memberikan bantuan modal dan disisi lainnya kita juga mengharapkan bantuan bantuan lain bisa masuk ke jambu seperti anggaran untuk program rumah kumuh, pembangunan jalan, untuk semua lini dan sektor yang walaupun satu dua item untuk setiap tahunnya paling tidak upaya pemprov itu ada, harapnya.

Sementara itu, Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Dompu, Imran SH, membenarkan kades telah menemui Kadis BPNPT Provinsi dan Kabid Ekonomi serta Direktur PT. Gerbang NTB  EMas (Germas) selaku Badan Usaha MiliK Daerah Propinsi NTB.

" Artinya ini ajang buka pintu komunikasi intens kaitan dengan pembangunan di desanya untuk terarah kedepannya, pungkas Boim sapaan akrabnya.(Nukmn).

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar