SPACE IKLAN

header ads

Ancam Boikot Pabrik Limbah B3 di Sekotong, Warga Lakukan Aksi ke Kantor Camat

Sejumlah warga saat melakukan aksi damai di Kantor Camat Sekotong.

WARTABUMIGORA. LOMBOK BARAT - Sebagai bentuk penolakannya, sejumlah warga menggelar aksi damai di Kantor Camat Sekotong Lombok Barat. Senin (5/4/2021) pagi. Dalam aksi damai pagi tadi, puluhan Kepala Dusun dan pegiat pariwisata (Pokdarwis) se-Kecamatan Sekotong tersebut membentangkan sebuah spanduk bertuliskan " KAMI MENOLAK SEKOTONG DIJADIKAN TEMPAT PEMBUANGAN LIMBAH B3 (BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA) Yang sempat dibentangkan didepan Kantor Camat Sekotong.

Selain membentangkan sejumlah spanduk penolakan Pabrik Limbah B3 Medis, aksi damai pagi ini diisi dengan orasi penolakan dan mengancam untuk melakukan pemboikotan.

Mereka tiba di gedung kantor Camat disambut langsung oleh Camat Sekotong Lalu Pardita Utama dan Kapolsek .

Nampak Aparat keamanan dari Kapolsek Sekotong dibantu Polres Lombok Barat berjaga-jaga, sementara para pendemo yang berjumlah puluhan orang tersebut diajak langsung masuk ke Aula Kantor Camat Sekotong yang diwakili sekitar 30 orang untuk menyampaikan tuntutan kejelasan serta penolakan Pabrik Limbah B3 yang ada di Buwun Mas.

Koordinator aksi, Sahnan mengakui aksi damai yang digagasnya bersama sejumlah warga sejumlah Kepala Dusun dan Pokdaris se-kecamatan Sekotong tersebut merupakan bentuk penolakan terhadap pembangunan Pabrik Limbah B3 Medis. Pasalnya, keberadaan Pabrik Limbah B3 Medis itu dikhawatirkan membahayakan lingkungan, termasuk biodata laut yang menjadi mata pencaharian utama warga setempat.

" Kami menolak tegas dibangun pabrik limbah medis di dusun Kowal Buwun Mas umumnya sekotong menjadi sentra pariwisata. Jangan bawa limbah berbahaya ke sekotong, karena kami khwatir akan merusak lingkungan. Sudah banyak contoh kasus serupa di daerah-daerah lain. Selain mencemari lingkungan, kami juga sangat takut akan dampak langsung terhadap kesehatan masyarakat," tandas Sahnan. Senin (5/4/21).

Sahnan atau sebutan akrab Saka Sahnan dalam aksi damai tersebut ia menyebut bahwa dari kalangan para pegiat Sadar Wisata (Pokdarwis) kecamatan Sekotong, tentu akan menjadi khwatir dengan adanya Pabrik Limbah B3 tersebut.

" Tentu ini menjadi kekhwatiran kita bersama, karena dengan adanya pabrik limbah B3 tersebut bisa menimbulkan penyakit," jelasnya.

Selain penyakit, dengan adanya Pabrik Limbah B3 itu tentu sangat fatal dan berdampak pada pengembangan pariwisata di Sekotong, karena saat ini Sekotong dijadikan senjata pagi para pesaing pengelola wisata di wilayah lain. Dan nanti ini sebagai momok yang menakutkan bagi tamu asing. 

" Ya sangat jelas, karena persoalan pariwisata kita di sekotong kan sedang-sedang mau dirintis," ujarnya.

Tidak hanya di pariwisata sebut dia (Saka Sahnan red) Sekotong juga sebagai lumbung pertanian yang menjadi mata pencarian warga Sekotong, tentu dengan adanya Pabrik Limbah B3 tersebut sangat berdampak fatal dan mudah terjadi pencemaran.

" Kita tau saat ini, apalagi ada pabrik tersebut ada sedangkan tidak ada pabrik B3 aja kondisi saat ini tandus dan kering." Cetus Sahnan.

Saka Sahnan dan rombongan aksi juga akan mengancam jika aksi damai tersebut tidak di tanggapi pemerintah tentu, dirinya akan menggiring masa lebih banyak lagi dan akan mengancam akan melakukan pemboikotan lebih lanjut.

" Ya kita akan kerahkan masa lebih banyak dan akan melakukan aksi boikot terhadap aktivitas dan kegiatan pabrik limbah B3 tersebut selanjutnya." ancamnya.

Tidak hanya Saka Sahnan, Rosidil Haq selaku Kepala Dusun Batu Satu Kedaro, sangat mengecam dan menolak keras dengan adanya Pabrik tersebut, sebab dampak dari adanya pabrik tersebut tidak jauh dari wilayah Desa Kedaro.

" Ya dampak nya sangat kita rasakan nanti, karena asap akan membawa zat-zat beracun yang tentu akan mengendap ke warga terutama para petani saya di sana." Ujarnya.

Sementara itu Camat Sekotong Lalu Pardita Utama akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, dan tentu nanti pihak Pemda Lombok Barat akan lakukan koordinasi dengan pihak Pemprov NTB.

" Dan ini tentu kita akan koordinasi dengan pihak kabupaten, dan tentunya nanti pihak kabupaten akan meneruskan hal tersebut. Dan insyallah ini secepatnya. Kan kita sampaikan aspirasi masyarakat." Singkatnya.(Us).

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar