SPACE IKLAN

header ads

Amankan Kebijakan Pendidikan, Kadis Dikbud NTB Sambangi Bima dan Dompu

Amankan Kebijakan Pendidikan, Kadis Dikbud NTB Sambangi Bima dan Dompu.

WARTABUMIGORA. Dompu - Kepala Dinas Dikbud Nusa Tenggara Barat Dr. H. Aidy Furqan, S.Pd.,M.Pd., mulai pagi hingga sore menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama jajarannya di Kota Bima,  Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu,  Jumat, 21 Mei 2021.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Bima beserta Kepala Dinas Kabupaten Kota yang ada di tiga wilayah,  timur pulau sumbawa.

Pantauan media rapat tersebut mengagendakan persiapan penerimaan siswa baru tahun ajaran 2021 , penyerahan SK Gubernur untuk guru tidak tetap,  serta konsolidasi dan koordinasi kegiatan dengan kepala kepala dinas baik di jajaran Dikpora maupun Dinas Paris Kabupaten Dompu.

" Alhamduulilah persiapan pelaksanaan penerimaan siswa baru, untuk wilayah Kota, Kabupaten dan Dompu." Katanya.

Siap m3laksanakannya sambil menunggu petunjuk teknis dari PPDB scara operasional karena peraturan menteri sudah dikeluarkan bulam pebruati lalu , peraturan gubernur sudah dua minggu lalu tinggal sekarang juknisnya secara teknis dilengkapi dengan quota,jadwal, ada kord kopetenai jurusan dibuka, dan ada zona zona yang harus disajikan kepada peserta didik untuk kegiatan pendaftarannya , kedua sayajuga sudah melakukan koordinasi program bersama dinas kabupaten kota , jadi Kota Bima Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu ,bahkan di dompu dua dinas sekaligus dikpora dan dinaspariwisata kebudayaan

Jadi ada program kedepan yang bisa kami sinergikan utuk mengelola pendidikan dankebudayaan secara bersama sama tanpa menggangu kewenangan yang sudah diatur dalamudang umdamg , tetapi bukti profeaidalam memfasilitasi dukumgan supporting kepada program ditingkat kabupaten kota itu merupakan tupoksi kita yang diamanatkan Gubernur NTB untuk melakukan kerjsamanya.

"Alhamduulillah,,, luar biasa di tiga wilayah khususnya Kabupaten Bima, Kota Bima dan Kabupaten Dompu." Ujar dia.

Ketika ditanya,, sejauhmana optimisme peningkatan kualitas dan mutu pembelajarannya, Kadisdikbud NTB sangat bangga dengan Pulau Sumbawa terutama Bima dan Dompu.

Optimis sekali, karena momentum Hardiknas kemarin telah menganugerahkan sebuah hal istimewa bagi sekolah  yang berprestasi dan sukses mendidik,  melatih, dan membimbing secara sungguh para peserta didik dan anak bangsa dan Kota Bima juara umum kemarin, dari total sembilan kompetisi kemendikbud dan dilakukan serangkaian penilaian diantaranya tentang aktifitas media , pemberitaan media sekokah, kemudian pengiriman informasi berita, inovasi pembelajaran, sekolah berprestasi dan sebagainya.

"Guru inspirasi Kota Bima dibagi menjadi zona A,B,C kemarin penilaiannya dan Bima paling banyak dapatnya untuk itu.makanya menjadi termotivasi dan optimist saya dengan capaiannya." urainya. 

Ketika, menanyakan bagaimana prestasi capaian Dikbudpora Kabupaten Bima khususnya, selama masa pandemic ,  kadis yang sangat akrab dengan berbagai orang tanpa pandang bulu ini menilai  secara obyektif peran dan kontribusinya dalam edukasi regionally sungguh sangat mengecewakan dan justru membanggakan.

" Dalam pengelolaan dunia pendidikannya saya belum membaca strategi apa yang diterapkan oleh Dinas tersebut,  karena tertutup managerialnya dan strategic nya belum kelihatan dengan jitu masih hit and run serta kurang fleksible." terangnya. 

"Bagaimana menguatkan manajemen mutu sekolah dengan branding strategi masing daerah tetap mengerucut pada pencapaian yang sama , dinas dikpora Kabupaten/Kota  sama sama dibesarkan orientasi yang sepadan, yakni pertama kita harus mengangkat partisipasi masyarakat agar mau anaknya bersekolah,  animo melanjutkan pendidikan pada SD - SMP  , SMA hingga perguruan tinggi kemudian mengangkat rata rata lama usia sekolah yang berujung kepada peningkatan indek prestasi manusia (IPM)  dan turut berkontribusi memberikan sumbangsih pada peningkatan IPM kita." Imbuhnya.

Ditanya soal progressing dunia Pendidikan selama covid,  kadikbud ntb dengan diplomatically mengatakan.

"Saya tidak pesimis justru optimis mengapa?  karena standarnya khan kita turunkan grade pencapaiannya yang disebut dengan ketuntasan minimal itu  selayaknya kita ukur secara maksimal seperti saat normal,  itu nggak boleh kita mematok standarnya begitu," kilahnya, pada media. 

Sebabnya pemerintah pusat memberikan opsi dokumentasi kurikulum nasional , kurikulum darurat atau membuat sendiri, jadi kita sesuaikan.

" Yang paling pokok dan utama di masa pandemic ini adalah harus menyeimbangkan dua layanan pembelajaran yakni tatap muka dalam kelas dan Online,  jangan virtual meeting dalam jaringan terus atau tatapmuka melulu tapi mem "balance"- kan  menseimbangkan antara tatap muka dan Online, inshaaallah kita akan atasi dengan strategic strategic yang harus kita cari saat perubahan." Jelas dia.

"Kondisi saat pandemik lalu mengalami perubahan perubahan apakah mengarah ke strong atau lebih soft gitu khan, Alhamdulillah masih bisa terlaksana," katanya.

Ketika Durant media adakah prestasi pendidikan kita yang dibanggakan selama masa pandemik cif.

"sangat banyak untuk Dikmen yaa,  SMA dan SMK , SLB yaa... Saya target kemarin ketika 2020 itu  hampir seratusan anak anak kita meraih prestasi nasional dan international baik pada sains,  seni,  bahkan saya melalui program yang keempatnya itu prestasi. Dan kombinasi peserta didik yang meraihnya,  teman teman sumbawa bima juga banyak mendapatkannya baik Online maupun offline bahkan sudah ada terbit dibukunya dengan judul merawat pendidikan ditengah wabah," pungkasnya,  Sabtu malam (22/5/2021) di Dompu. (Wb).

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar