WARTABUMIGORA. Sumbawa - Setelah ditundanya rapat dengar pendapat (RDP) pada kamis lalu (27/5). Antara pansus covid -19 dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Sumbawa dikarenakan pihak BPKAD ada tugas di mataram saat itu. Maka hari ini pansus covid akan menggelar RDP. Hal tersebut diutarakan oleh Ketua pansus covid -19 DPRD Sumbawa Syamsul Fikri.
Syamsul Fikri kepada wartawan media ini tadi malam (30/5) mengatakan jika besok ( hari ini red) pansus akan melakukan rapat dengar pendapat dengan BPKAD Sumbawa. Guna untuk mencari tahu berapa besarnya anggaran dalam penanganan covid -19 di Kabupaten Sumbawa.
"Besok (hari ini red) kita akan dengar pendapat dengan BPKAD Sumbawa. Yang kita ingin tahu itu adalah berapa jumlah anggaran dalam penanganan covid -19 di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2020 dan 2021,"ungkap ketua Partai Demokrat Sumbawa ini.
Menurutnya, tim pansus akan bekerja selama tiga bulan. Namun jika kurang akan ditambah lagi.
"Pansus itu waktunya akan bekerja selama tiga bulan. Namun jika dirasa kurang maka akan diperpanjang lagi,"jelas politisi empat periode di DPRD Sumbawa ini.
Lanjutnya, alur tim pansus akan bekerja yaitu melakukan RDP dengan BPKAD, Dikes, Rumah Sakit, Puskesmas dan terakhir akan memanggil korban covid -19.
"Jadi saat ini tim pansus sudah bergerak untuk mencari informasi. Agar nantinya apa yang disampaikan oleh tim bisa sama apa yang didapatkan oleh tim pansus dilapangan,"tegasnya.
Fikri berharap agar masyarakat tidak takut untuk melapor jika ada pihak - pihak yang telah mengcovidkan.
"Saya harap masyarakat tidak takut untuk melaporkan pihak - pihak yang telah mengcovidkan masyarakat padahal sebenarnya tidak covid,"katanya.(mn).
0 Komentar