Aksi unjuk rasa di Dompu.
WARTABUMIGORA. Dompu - Sebagai ungkapan solidaritas atas kekejaman agresi dan tindakan genocide yahudi Israel atas palestina , sejumlah warga masyarakat Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat hari ini, Rabu (19/5) melakukan aksi kemanusiaan dengan titik kumpul Masjid Agung Baiturrahman Dompu.
Pantauan dilapangan aksi tersebut, aksi dimulai pukul 09.35 wita dipimpin oleh ormas dan okp islam, tokoh agama, tokoh masyarakat, ulama dan pemuda pemudi Nggahi Rawi Pahu Dompu, dan aksi tersebut diawali dengan giat long march yang dimulai dari Masjid Agung, hingga DPRD dan Kantor Bupati Dompu.
Untuk diketahui kita semua bahwa Peperangan antara Israel dan Palestina Atau Hamas meletus pada 10 Mei, beberapa hari sebelum Idulfitri. Alasan Hamas menggelar serangan roket adalah membalas sikap aparat keamanan Israel yang menghalangi dan menyerang warga Palestina yang tengah beribadah di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
Selain itu, mereka juga membalas sikap pemukim ilegal Israel yang hendak mengusir para penduduk Palestina yang menetap di kawasan Sheikh Jarrah, sebelah timur Yerusalem.
Sedangkan Israel menyatakan membalas serangan Hamas dan berupaya melindungi penduduknya dari aksi teroris.
Sampai saat ini tercatat ada 212 penduduk Jalur Gaza, Palestina, meninggal akibat serangan Israel.
Dari jumlah korban meninggal itu, 61 orang adalah anak-anak dan 36 orang merupakan perempuan. Kemudian korban luka-luka saat ini mencapai lebih dari 1.400 orang.
Sementara itu korban jiwa di pihak Israel dalam peristiwa saling serang dengan Hamas mencapai sepuluh orang. Di antaranya adalah seorang perawat asal India, seorang anak berusia lima tahun dan seorang tentara.
Pantauan wartabumigora.id, aksi kemanusiaan tersebut berjalan tertib damai dan lancar tanpa menimbulkan sesuatu yang tak berkesan malah mendapatkan simpatic banyak pihak termasuk ada aksi amal, aksi tersebut bertujuan untuk menggalang kebersamaan memanjatkan doa agar saudara kita tabah dan lebih sabar menghadapi kenyataan yang ada dan solidaritas warga pulau sumbawa khususnya yang ada di Kabupaten Dompu dan Kota Bima bahkan Kabupaten guna bersatu padu mengulurkan tangan dan menyisihkan sebagian harta benda kita untuk sesama muslim di gaza dan palestina serta senantiasa turut mendoakan agar Al Aqsha senantiasa dalam lindungan Allah SWT.
Salah seorang orator aksi dari kaum perempuan yang enggan diwartakan namanya menyerukan kepada semua warga untuk membantu rakyat palestina minimal dengan doa.
" Hari ini kita telah memulai aksi kemanusiaan, tidak mengenal anda agama apapun dan dari suku etnis manapun sebab saat ini yang kita rasakan dan hadapi adalah problem kemanusiaan bukan agama rasis dan ethnic," semangatnya diatas mobil pick up dibawah terik yang cukup membakar kemulusannya.
Masih perempuan itu, beliau meminta kepada semua pihak untuk jernih melihat persoalan Palestine dan tidak mengait ngaitkannya dengan kaitan politik lokal dalam negeri serta isu isu sesaat seperti rasisme dan mengaitkannya dengan ideologue.
Sementara orator Rudi salah satu representasi ahli ekonomi mengatakan bahwa agresi israel idenrik dengan aksi resesi terhadap perekonomian Israel dan dalam proses menghancurkan dirinya sendiri, rudi menegaskan bahwa apa yang terjadi saat ini merupakan sebuah tindakan genocide terhadap rakyat dan warga palestine tak berdosa apalagi mayoritasnya wanita dan anak anak.
" Mari kita sepakat untuk menghentikan genocide dan agresi zionist, bebaskan palestina, bebaskan gaza, hidup kemanusiaan," teriaknya dengan lantang dan bergemuruh dihadapan ribuan publik nggahirawipahu dompu.
Aksi kemanusiaan disertai longmarch berakhir sekitar pukul 12.59 wita didepan gerbang Sekretariat DPRD Kabupaten Dompu, Jl Soekarno Hatta kemudian disambut oleh beberapa anggota legislative dari berbagai fraksi yang ada, Alhamdulillah mendapat response yang luarbiasa terkait tragedi kemanusiaan di bumi palestina.(Nkmn).
0 Komentar