SPACE IKLAN

header ads

Berdayakan Minat Anak di Bima, Warga Sambut Baik Berdirinya Sekolah Sepak Bola



Berita Nasional
HEADLINE NEWS
Oleh. Nukmn
Editor. L. Muhasan
30 Oktober 2021.


Bima
- Rapat Koordinasi Pemantapan pendirian Sekolah Sepak Bola (SSB) PERSID berlangsung, di Aula PERSID Dena Madapangga Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat NTB. Sabtu (30/10/2021). 
                
Sekolah Sepak Bola (SSB) diarahkan dengan maksud untuk memberdayakan mengembangkan bakat dan minat anak, serta menanggulangi kenakalan remaja hingga menekan generasi pemakai narkotika dan obat obatan berbahaya    (Narkoba) serta menyiapkan generasi bola baik laki maupun perempuan.

Sekolah Sepak Bola (SSB) PERSID  Madapangga Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat tersebut, dibesarkan dan diarahkan dengan nawaitu sebagai wahana aktualisasi bakat minat serta life skills bola agar kedepannya Bima khusus Pulau Sumbawa punya estafet generasi bola.                             

Turut hadir dalam rapat koordinasi ini Ketua Umum PERSID Dena Herman Effendy, S.Sos.,M.Ap., Manager SSB PERSID Dena Yayan Suryadin, M.M,  dan Sekertaris SSB Rahman Hidayat, M.Pd. serta para wali murid siswa SSB, Effendy, S.Sos.,M.Ap.

“ Hal yang menginspirasi kami untuk menggelar musyawarah mufakat SSB ini bola bukan sekedar menuangkan hobi atau profit oriented melainkan kami ingin Bima punya generasi dan perlu diketahui semua bahwa olahraga persepakbolaan ini telah sukses mengantarkan putra terbaik Desa kita misalnya selevel Rangga Muslim Perkasa atau yang akrab di sapa RMP Bima berbicara di laga nasional," Ujar Effendy. 

Selain itu kata Effendy, Bola saat ini telah menjadi sebuah industri di society 5.0 yang membutuhkan perhatian semua pihak terutama kita sebagai orang tua untuk mendukungnya, selain itu alasan kami menggagas sekolah bola mengingat angka kenakalan remaja makin hari makin tinggi, saat ini pemerintah kewalahan menggelontorkan budget untuk penanganan narkoba sebesar Rp 63 triliun guna merehab para ketergantungan narkoba. 

" Ya seperti, kasus kenakalan remaja dan anak anak ditanah air terutama desa kecamatan dan daerah pemicunya adalah NAPZA," ucapnya.

Herman Effendy juga mengatakan, dirinya bersama pemerintah, Pemdes Dena Madapangga, Tim SSB serta stakeholder lainnya saat ini ada MoU dengan agenda pendirian SSB PERSID, bahkan ter legal standing dengan akurat dan jelas.

“ Dukungan dan support bapak ibu orang tua wali anak anak sangat kita harapkan tentunya dari hati yang paling dalam, kita sudah punya jaringan Bapak dan Ibu,"tambahnya meyakinkan,

Ia menyebut, sekolah sepak bola dirikan dengan nawaitu benahi anak cucu dengan niat kerja ikhlas tidak ada yang namanya profit oriented, apresiasi dirinya ter khusus coach  dan manager serta entitas persepakbolaan adalah utama dan yang pertama, bahkan grup sepak bola PERSID ini sudah melegenda di daerah bahkan nasional. 

“Kita punya wadah dan legal standing yang jelas, sesuai Inpres No 3 Tahun 2018, mari  ber gotong royong support positif menuju visi Indonesia hebat,"tambahnya.

Sementara Manager SSB PERSID Dena Yayan Suryadin, MM dalam arahannya sebagai manager mengatakan, bahwa malam ini tujuannya adalah mengumpulkan orang tua wali dan pengurus Siswa SSB PERSID Dena untuk musyawarah.

" Ya guna mengkoordinasi kembali tentang kelanjutan kegiatan SSB PERSID Dena FC termasuk yang berhubungan dengan diikutinya kegiatan lomba sepak bola usia dini ” WOHA CUP” yang akan digelar dalam waktu dekat ini juga," jelas Yayan.

SSB PERSID Dena bukan baru dirintis melainkan sudah eksis hanya saja tidak berjalan terkendala tekhnis dan taiming yang ada. 

Yayan, bersama Pengurus Siswa SSB Persid berjanji untuk tetap berkomitmen mengimplementasikan visi dan misi besar Sekolah Sepak Bola (SSB) ini tentunya dengan semangat dan kebersamaan para Orang Tua Dan Wali nya.

“Sekolah Sepak  Bola atau SSB ini kedepannya akan merancang kurikulum sepak bola, itu komitmen kita, dan rekan rekan termasuk pelatih serta official sudah punya konsep ke arah itu serta akan kita ajukan ke Dinas Dikbudpora," Tandasnya. 

Ia berharap agar sama sama bekerja bersama saling dukung mendukung, saling support dan saling tunjang menunjang memperbaiki bakat minat anak anak kita agar punya masa depan yang lebih baik. 

" Ketimbang anak anak kita nganggur atau menghadapi kenakalan remaja lebih baik diarahkan dan dibimbing dibina dididik serta dilatih di dalam SSB saja,"pungkasnya.

Sementara Wali murid yang juga punya anak dari Desa seberang diluar Dena, Amiruddin Haji Mukhtar (46) menuturkan pada wartabumigora.id. bahwa, dirinya sebagai orang tuanya anak anak sungguh merasa senang dengan ide dan gagasan ini.

" Insyallah SSB cikal bakal lembaga alternatif bagi kami para orang tua guna menggembleng anak anak kita agar menjadi anak yang berguna bagi kedua ortu, agama, nusa dan bangsa, saya optimis apa yang dilakukan oleh abang abang ini sangat bermanfaat dan bernilai positif demi mewujudkan generasi NTB yang gemilang," tutupnya.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar