SPACE IKLAN

header ads

Rumah Hancur, Nenek Suhayuni Tagih Janji Pemerintah

Berita Nasional
HEADLINE NEWS
Oleh. WB
Editor. L. Muhasan
Selasa 21 Desember 2021.

Lombok Barat - Bencana banjir di Desa Labuan Tereng Kecamatan Lembar Lombok Barat tahun lalu masih menyisakan pilu yang mendalam bagi para korban banjir. Pasalnya 2 (Dua) rumah warga rusak habis terkikis banjir tahun lalu sampai saat ini tidak kunjung diperbaiki. 

Salah satunya adalah Nenek Suhayuni (75) merupakan warga Dusun Tibu yang rumah nya rusak total akibat banjir tahun kemarin. 

Menurut Nenek Suhayuni, selama ini dirinya bersama suaminya Mustafa (76) hanya tinggal sementara di Brugak, berukuran 2 meter persegi yang beratapkan terpal dan hanya dinding  pagar bambu. 

Pada Wartabumigora.id Selasa (21/12/2021) Nenek Suhayuni menceritakan nasib dirinya selama usai diterjang banjir berlalu. Sebelum banjir menghancurkan rumah nya, kehidupan Nenek Suhayuni bisa dibilang cukup, dengan usia yang senja tersebut ia habiskan waktu bersama suaminya sebagai kuli serabutan dan hidupnya tidak begitu susah. 

" Dulu saya tidak banyak berfikir, sebab saya mempunyai rumah yang bagus, namun setelah banjir datang dan menghancurkan tanah yang ditempati rumah saya dan roboh," katanya. 

Nenek Suhayuni merasa kecewa dengan sikap pemerintah, dimana sebelumnya sang Nenek dijanjikan oleh pemerintah daerah untuk di buat kan rumah sebagai pengganti rumahnya yang hancur, namun sampai saat ini janji tersebut tidak di tepati. 

" Dulu dia (Pemerintah) baik gubernur dan bupati dan wakil bupati hadir disaat banjir tersebut dan berjanji akan di bangunkan rumah secepatnya, namun sampai sekarang tidak ada," kesalnya. 

Tidak hanya Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati kata dia (Nenek Suhayuni red) Kepala Desa saja sampai saat ini tidak memberikan tanggapan yang pasti. 

" Mereka tega liat saya tidur di berugak ini selama -lamanya, dan dulu pernah berjanji bahwa setelah pembangunan talud ini selesai, saya langsung akan dibuat kan rumah. Tapi kenyataan nya tidak ada," ujar dia. 

Ia berharap kepada pemerintah baik, Pemerintah NTB, maupun Pemerintah Kabupaten agar segera memberikan bantuan dan mengisi janji-janji yang pernah di ucapkan pada dirinya. Dirinya (Nenek Suhayuni) tidak tahan lagi tinggal di berugak karena kenyamanan untuk istirahat dimalam hari sudah tidak ada. 

" Kasihan kami sudah tua, tidak tahan terus tinggal di berugak, karena selama ini kita rentan penyakit," harapnya. 

Sementara itu Kepala Dusun Tibu Khairul Umam membenarkan hal tersebut, sebab selama pasca banjir tahun lalu Nenek Suhayuni di janjikan untuk membangun kembali rumahnya yang rusak tolal akibat banjir tersebut. 

" Kami beberapa kali bolak-balek ke pemda untuk terutama di dinas Perumahan dan Pemukiman Mamik Lombok Barat dan sampai saat ini tidak ada respon, dan dia janji Oktober kemarin namun gak ada sampai sekarang dan malah BPBD yang berikan kita terpal, " Katanya. 

Tidak hanya disitu, Kepala Dusun Tibu Khairul Umam langsung menemui Wakil Bupati Hj. Sumiatun dan direspon tanggap terhadap (Nenek Suhayuni). 

" Bahkan saya temui langsung Wakil Bupati dikediaman nya dan insyaallah kemungkinan kita akan direspon, soalnya persyaratan seperti KK dan KTP Copy nya kita sudah serahkan langsung kemarin," tutup dia.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar