SPACE IKLAN

header ads

Gelar Perkara Internal Penyidik di Polda Metro Jaya Masuk Instagram Anak Terlapor

 

HEADLINE NEWS
Oleh. Mell
Senin 31 Januari 2022.

Jakarta - LQ Indonesia Lawfirm kembali memunculkan bukti lemahnya system pengawasan Internal di Polda Metro Jaya khususnya bagian Itwasda. Diketahui bahwa Itwasda (Inspektorat Pengawasan Daerah) adalah bagian Polda Metro Jaya yang mengawasi kinerja penyidik dalam menangani perkara pidana. 

Dalam ruangan gelar, handphone tidak diperkenankan untuk dibawa dan jalannya gelar tidak boleh direkam karena merupakan "RAHASIA PENYIDIKAN" dan internal POLRI. 

Kali ini LQ Indonesia Lawfirm memberikan bukti otentik berupa Screen Capture dari IG DylanNathanael yang diketahui adalah anak dari Natalia Rusli, Kuasa Hukum Raja Sapta Oktohari. 

Natalia Rusli, sedang dipidanakan atas beberapa laporan polisi diantaranya dugaan ijazah palsu tidak terdaftar Dikti dan penipuan korban Indosurya yang tidak dikerjakan kasusnya setelah menerima lawyer fee dari korban. 

Para korban Oknum Natalia Rusli tersebut melapor ke Polres Jakarta Barat dan sudah naik ke penyidikan. Dalam gambar tersebut terlihat dalam ruangan Itwasda di dalam gedung promoter personnel Itwasda sedang gelar dengan penyidik Polres Jakarta Barat pada tanggal 9 Nopember 2021 sekitar pukul 10:11 pagi. Foto diambil dalam ruangan gelar Itwasda, tertera tulisan Polda Metro Jaya. 

Sugi selaku Kabid Humas LQ Indonesia Lawfirm menjelaskan bahwa Natalia Rusli memiliki kedekatan dengan 3 orang oknum Itwasda Polda Metro Jaya sehingga mendapatkan akses dewa.  

Selain bisa membawa handphone, bisa mendapatkan bocoran rahasia penyidikan yang seharusnya tidak didapatkannya sebagai Terlapor dalam perkara.  

Juga melalui oknum Itwasda melaksanakan gelar perkara dan memanggil serta memeriksa penyidik manapun di wilayah PMJ yang memproses laporan polisi terhadap dirinya. 

"Kami sudah ada saksi dimana melihat langsung NR ini memberikan uang ke 3 pejabat Itwasda PMJ namun tidak bisa merekam karena handphone dan rekaman semua diperiksa oleh sang AKBP. Kedekatan NR dengan oknum Itwasda ini sekarang dipertontonkan ke publik dengan memfoto jalannya gelar perkara LP dugaan penipuan dengan Terlapor Natalia Rusli di Polres Jakarta Barat dan memampangnya di media sosial milik anaknya, sang bocah 19 tahun Dylan Nathanael untuk menunjukkan bagaimana NR layaknya Kapolda Metro Jaya dan mampu mengendalikan personnel Polda Metro Jaya,” ungkapnya. 

“Bahkan Natalia Rusli sering memamerkan fotonya dengan Fadil Imran ketika acara baksos di Tangsel untuk menakut-nakuti penyidik. Upaya Natalia Rusli membuahkan hasil, 4 LP para korban penipuan si Lawyer bodong, di Polres Jakarta Barat langsung mandek,” ujarnya. 

“Ini karena penyidik POLRES Jakarta Barat takut dan gentar melihat kedekatan Natalia Rusli yang seolah dapat memantau dan memerintah Itwasda PMJ. Tanyakan saja ke Pelapor dan para korban V, sebelum release berita LQ sudah konfirmasi ke korban dan pelapor tersebut," lanjutnya dalam rilis LQ Indonesia Lawfirm, Senin (31/1/2022).

Bapak Kapolda dan Kapolri yang terhormat, Subdit Fismondev sudah ada perubahan positif, namun bagian pengawasan internal daerah (Itwasda) masih ada 3 orang oknum dari penerima aduan sampai salah satu oknum petinggi Itwasda, tolong dibersihkan dan ditindak tegas. 

"Kali ini postingan gelar perkara internal didalam ruang gelar Itwasda digunakan NR sebagai bahan menekan dan mengintimidasi para penyidik polres Jakarta Barat yang memproses aduan masyarakat. Apakah begini rupa POLRI PRESISI? Bagaimana Polda Metro Jaya bisa mendapatkan kepercayaan masyarakat, jika diduga bagian pengawasan internal justru berisi oknum POLRI yang merusak moral dan visi Kapolri?” tanyanya. 

Itwasda juga diketahui atas permintaan Natalia Rusli, tanggal 27 Januari 2022, memanggil penyidik Fismondev unit 5, beralasan bahwa para korban mengikuti PKPU dan homologasi sehingga tidak bisa melanjutkan proses pidana. 

Padahal sejak awal membuat Laporan Polisi, LQ Indonesia Lawfirm sudah mengantisipasi dengan mendatangi kantor pengurus PKPU bersama para korban dan memberikan surat pembatalan kepesertaan PKPU dan 2x cicilan sejumlah 250ribu rupiah ditransfer kembali oleh para klien LQ. Itwasda memanggil para penyidik Fismondev unit 5 dengan alasan surat aduan Natalia Rusli terhadap kasus Mahkota. 

"LQ tahu persis siapa saja relasi oknum lawyer ini. Foto sebelumnya, Ketua Pengurus LQ dan Natalia Rusli dengan mantan Irwasda Kombes Budi Widjanarko menjadi bukti bahwa ada history relasi dan koneksi terjalin antara NR dengan personel Itwasda PMJ,” sebutnya. 

“Namun, Natalia Rusli mengunakan koneksi tersebut dan memanfaatkan oknum anak buah Irwasda tanpa sengetahuan Irwasda untuk menyetir jalannya kasus dan perkara hukum di wilayah hukum Polda Metro Jaya dan hal ini tidak boleh dilakukan, apalagi mendapat bocoran isi rapat internal proses penyidikan di Irwasda oleh Terlapor yang memiliki perkara,” ungkapnya lagi. 

“Bagaimana bocah 19 tahun bisa mendapatkan foto tersebut dan mendokumentasikam acara gelar yang seharusnya rahasia, apalagi ibunya adalah Terlapor yang diperkarakan. Tidak heran banyak orang tidak menemukan keadilan di Polda Metro Jaya, karena keadilan, lanjut atau matinya laporan pidana dipengaruhi oleh oknum Itwasda melalui Gelar perkara yang sudah diatur sesuai keinginan si pemesan," paparnya.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar