Hal itu diungkapkan Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Rabu (12/1/2022).
“Tapi itu masih dalam proses pengkajian seragam satpam warna baju cokelat muda akan berubah menjadi warna menjadi krem,” kata Ramadhan.
Ramadhan menjelaskan, alasan pengubahan kembali seragam Satpam. karena, menurutnya, terlalu mirip dengan seragam personel Korps Bhayangkara. Hal itu membuat masyarakat menjadi bingung.
“Argumentasinya, seragam satpam sekarang terlalu mirip dengan seragam Polri. Sehingga menyebabkan kebingungan, dan kesulitan warga masyarakat untuk membedakan antara Polisi dan Satpam,” jelasnya.
Menanggapi rencana Polri tersebut. Anggota Komisi III DPR RI Santoso meminta Polri jangan buru buru mengambil keputusan mengganti seragam satpam lagi.
“Jangan buru buru ambil keputusan warna apa yang akan digunakan untuk Satpam nanti begitu ada kritikan diganti lagi,” ujar Santoso kepada wartawan, Kamis (13/1/2021).
Politikus Demokrat ini meminta para satpam jangan dibebani dengan harus mengganti seragam. Pandemi Covid-19 sudah menyebabkan perekonomian masyarakat sulit.
“Jangan bebani masyarakat dan dunia usaha dengan pembelian seragam satpam yang baru digunakan, pandemi Covid-19 ini menyebabkan masyarakat kesulitan dalam hal ekonomi,” ujarnya.
Santoso menilai, seragam satpam mirip kepolisian ini banyak dinilai sisi positifnya karena kesan Polri ada di setiap sudut. Sehingga bisa mengurangi tingkat kejahatan. Menurutnya kalau hal itu memberikan kesan positif perlu dipertahankan.
“Apalagi jumlah anggota Polri dengan perbandingan jumlah penduduk belum ideal maka terobosan Polri dalam rangka mengurangi tindak kejahatan sangat diperlukan salah satunya dengan kesamaan seragam satpam dengan Polri,” ujar Santoso.
0 Komentar