SPACE IKLAN

header ads

Guru Penggerak Sebagai Pelopor Pendidikan di Lombok Barat

HEADLINE NEWS
Oleh. L. Emmy
Selasa 1 Februari 2022.

Lombok Barat - Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid bersama Asisten I, II, dan III Setda Lobar beserta Guru Penggerak di Lobar yang berjumlah 71 orang bersilaturrahmi sambil berbincang santai di Wisata Desa Agro, Kebon Ayu, Selasa (1/2).

Guru Penggerak adalah pelopor pendidikan terdepan yang akan dimaksimalkan kegiatannya dengan melibatkan guru penggerak sebagai tutor di masing-masing sekolah untuk akselerasi peningkatan rata-rata lama sekolah.

Hal ini dipaparkan Kadis Dikbud Lobar H. Nasrun dalam laporannya. Ia mengatakan akan menyentuh orang tua/wali dulu baru menuju masyarakat.

"Kita akan dimulai dari Dikbud dulu dengan menyentuh dan melibatkan orangtua/wali di mana peningkatan rata-rata lama sekolah ini rumusnya 25 tahun, jadi kita mulai dari diri kita baru ke masyarakat luar," ujarnya.

"Bagaimana wali murid itu meminta dari sekolah, dan ini sudah dalam pendataan dimana jumlah jumlah wali murid untuk SMP 17.600 orang dikali dua, dan untuk SD jumlah wali muridnya 66.000 x 2, dan yang putus sekolah itu kita kasi paket B nantinya," lanjutnya.

Di tempat yang sama Bupati Lobar H. Fauzan Khalid mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh semua guru penggerak. 

Dalam sambutannya ia mengatakan tidak ada perjuangan yang tidak disebut namanya sebagai gerakan dan rata-rata dipelopori oleh guru dan dari konsepnya guru penggerak ini sangat luar biasa.

"Saya berharap semua guru penggerak ini tetap bergerak dengan berusaha meningkatkan keterampilan, terus meningkatkan wawasan, meningkatkan kemampuan teknis dalam memberikan pembelajaran kepada siswa/i kita dan juga membantu negara mencerdaskan  seluruh masyarakat dan juga mensejahterakan tetangga-tetangganya," ujarnya.

Ia menambahkan tugas dari guru penggerak sekarang ini adalah mempertanggungjawabkan nama penggerak itu sampai memiliki hak untuk memakai nama penggerak tersebut.

Ia juga mengatakan kegiatan seperti ini harus tetap dikerjakan dan dilaksanakan di tempat-tempat wisata seperti ini untuk bersilaturrahim kemudian juga mempublikasikanya ke media sosial supaya dikenal banyak orang.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar