SPACE IKLAN

header ads

Bupati Bima: Peran BPD Untuk Mengawasi Kinerja Pemerintah Desa

HEADLINE NEWS
Oleh. Ipul
Jumat 11 Maret 2022.

Bima - Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dipilih sebagai keterwakilan di masing-masing desa bahkan ada dibeberapa desa  yang lebih dari satu orang. 

Mereka dipilih bukan hanya sekedar disukai tetapi bagaimana diharapkan selama menjabat sebagai wakil masyarakat desa  mampu memberikan kontribusi besar di desa.

" Terutama sekali mengawal bersama selama pelaksanaan Dana Desa  mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pengawasan dan pertanggungjawaban”. Ungkap Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE Kamis (10/03) saat membuka Pelatihan Penguatan Kapasitas Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Se-Kabupaten Bima di Ruang Rapat Utama kantor Bupati Bima.

Dihadapan 70 orang dari 215  anggota BPD perempuan se kabupaten Bima tersbut,  Bupati perempuan pertama di NTB ini memaparkan, hari ini muncul beragam dinamika yang terjadi di masing-masing desa, masih dijumpai adanya  perbedaan pendapat dan pandangan antara anggota BPD dengan Kepala Desa. 

Sebagai sebuah wujud demokrasi,  ini merupakan sesuatu yang lumrah karena eksekutif dan legislatif memiliki kepentingan masing-masing. Tetapi keduanya  memiliki tujuan  bersama. Yang terpenting adalah bagaimana tujuan yang sama itu bisa searah dan sejalan untuk kemaslahatan   masyarakat, membangun baik itu dari sisi infrastruktur maupun peningkatan sumber daya manusia.” Terangnya.

Bupati juga memberikan motivasi kepada para anggota BPD perempuan tersebut untuk terus mengasah kemampuan diri.

 "Kemauan kita untuk belajar harus terus diasah, karena setiap orang hadir tidak langsung menjadi bisa tapi melewati proses.  Keistimewaan seorang perempuan adalah dia bisa menyesuaikan diri dengan sekitarnya dan mau mendengarkan aspirasi orang lain dan dipastikan bisa bekerja sama dengan orang lain. Untuk itu perlu ada  peran aktif anggota BPD perempuandalam menjembatani, fasilitasi    dan mengkomunikasikan setiap permasalahan yang muncul   lebih mandiri dan maju”. Terang Bupati.

Dalam kegiatan  yang turut dihadiri kepala DP3AP2KB Drs. Syahrul, Kabid Perencanan Sosbud Bappeda Raani Wahyuni ST, MT, M.Sc, Kabid Pemdes Safriatna dan  Kabid Pemberdayaan Perempuan Dra. Hj. Siti Romlah tersebut, Bupati mengatakan, harus ada evaluasi menyeluruh oleh anggota BPD tentang kemajuan kegiatan pembangunan di desa.

Anggota BPD memiliki tugas tanggung jawab dan ruang lingkup kerja yang luas dan perlu memastikan dengan adanya keterwakilan perempuan dalam parlemen di desa  mampu memberikan warna tersendiri bagi proses pembangunan  dan kemajuan desa.

Sebelumnya, Kepala DP3AP2KB Drs. Syahrul menyampaikan bahwa seluruh daerah membentuk  wadah Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak dalam upaya menurunkan angka kekerasan perempuan dan anak. Anggota BPD Perempuan diharapkan dapat  mendorong langkah tersebut sebagai salah satu wujud kepedulian untuk menyelamatkan anak-anak dan perempuan dari tindak kekerasan.

Oleh karena itu lanjut Syahrul, nantinya secara bertahap peserta pelatihan adalah 215 anggota BPD Perempuan se-Kabupaten Bima dan pada tahap I ini ikuti 70 orang". Tandasnya.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar