SPACE IKLAN

header ads

Perang Rusia dan Ukraina Mengakibatkan Indonesia Mengalami Resiko Ekonomi

Oleh. Lily Sulistia Putri
Jurusan : Ekonomi Syariah
Universitas Islam Negeri Mataram. 

Telah terjadi perang antara Rusia dan Ukraina yang akan merugikan perekonomian global dan mengganggu proses pemulihan ekonomi dunia, termasuk Indonesia. Peperangan militer Rusia ke Ukraina akan berdampak terhadap Indonesia, terutama dari sektor perdagangan dengan kedua negara. Pengaruhnya tidak hanya dirasakan di kawasan tersebut, di Eropa, tetapi juga di kawasan lain. Indonesia akan terdampak dalam konteks aliran perdagangan.

Di khawatirkan jika sampai perang ke tiga ini berlangsung maka akan mempersulit perdagangan antar negara Rusia dan Indonesia karena di picu oleh peperangan Rusia dan Ukraina. Maka akibat dari perang tersebut Indonesia mengalami resiko perekonomian. Karena Indonesia termasuk negara yang mengeksor barang mentah seperti  lemak, minyak hewan, karet, hingga barang dari karet Ke negara Rusia.

Apa saja resiko-resiko perekonomian di Indonesia yang akan terdampak dari peperangan Rusia dan Ukraina 

Harga Minyak dan BBM.

Menurut Head of Industry and Regional Research Bank Mandiri, tembusnya harga minyak ke level US$ 100 per barel merupakan imbas dari konflik Ukraina vs Rusia. Ini menjadi indikasi awal adanya kekhawatiran terganggunya pasokan minyak, mengingat Rusia merupakan salah satu negara penghasil minyak utama dunia. Jika kondisi konflik berkepanjangan maka ada potensi harga minyak akan bertahan di level tinggi. Selain itu tekanan dari banyak negara karena naiknya harga minyak dunia sudah dirasakan ketika harga sudah berada pada US$ 80/barel. Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk beberapa kelas saat ini sudah mengalami kenaikan harga. Apalagi dengan harga US$ 100 /barel membuat semakin berat untuk pemulihan ekonomi global. dan tekanan inflasi di dunia.

Gejolak IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) IHSG atau Indeks Harga Saham gabungan Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah turun mengikuti anjloknya bursa saham regional dan global akibat konflik antara Rusia dan Ukraina. Dampak konflik Rusia dan Ukraina di bidang ekonomi terlihat dari IHSG ditutup melemah 102,24 poin atau 1,48 persen ke posisi 6.817,82. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 11,43 poin atau 1,16 persen ke posisi 973,65. Melemahnya IHSG dan mayoritas indeks Asia  disebabkan oleh memanasnya hubungan Rusia dan Ukraina yang membuat para pelaku pasar menjadi sangat khawatir.

Ekspor dan Impor Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi Jasa BPS,  komoditas utama ekspor maupun impor Indonesia ke Rusia maupun Ukraina tentu akan berpengaruh. Namun, jika ditanya berapa besar pengaruhnya, BPS belum bisa memberikan jawaban Akan tetapi saat ini BPS hanya memotret angka-angka yang ada di statistik distribusi jasa BPS.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar