SPACE IKLAN

header ads

Inspektorat Lombok Barat Gelar Pemaparan MCP

Inspektorat Lombok Barat Gelar Pemaparan MCP.

Oleh. L. Emmy.
Kamis, 9 Juni 2022.

LOMBOK BARAT - Inspektorat Lombok Barat (Lobar) menggelar  Pemaparan Monitoring Centre for Prevention (MCP) di Ruang Jayengrana, Kamis (9/6). 

Kepala Inspektorat Lobar Hademan di hadapan Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dan Kepala OPD mengatakan Monitoring Centre for Prevention (MCP) ini merupakan monitoring capaian kinerja program koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi (korsupgah). 

"Program MCP ini agar kita lebih disiplin dan patuh dalam melaksanakan kegiatan di Pemerintahan Daerah. Sekali lagi tetap kita dilombakan dan lebih dari itu MCP adalah panduan kita untuk bekerja yang baik," kata mantan Jaksa Utama Pratama di Kejaksaan tinggi Negeri Provinsi NTB ini. 

Dia menambahkan, ada delapan area yang dipandu dan dipantau dari Korsupgah KPK mulai dari Perencanaan dan Penganggaran APBD, Pengadaan Barang dan Jasa, Perizinan, Pengawasan APIP, Manajemen ASN, Optimalisasi Pajak Daerah, Manajemen Aset Daerah dan Tata Kelola Dana Desa. 

"Setelah pertemuan ini bagaimana strateginya setiap OPD untuk memenuhi dokumen-dokumen itu. Nanti kami akan memilah catatan dokumen apa yang dipenuhi dan kegiatan apa yang dilaksanakan karena ini punya batas waktu yang ditentukan," jelasnya. 

Bupati Fauzan Khalid mengomentari masalah MCP dengan menyebut dari sisi rangking Lombok Barat sempat rangking 1 NTB tahun 2018 kemudian pindah ke rangking 5 tahun 2019, selanjutnya pindah ke rangking 5 tahun 2020 dan rangking 4 tahun 2021. 

"Yang menarik dari rangking-rangking ini kita angkanya turun kemudian naik. Dari sisi kuantitatif capaian itu sebenarnya dari tahun ke tahun selalu meningkat," ujar Bupati Lobar H. Fauzan Khalid.

Suami dari Hj. Khaeratun Munzir ini di hadapan OPD mengatakan, yang terpenting adalah Inspektorat sudah bisa mengidentifikasi masalahnya. Namun, sambungnya, capaian tidak tergantung dari Inspektorat tapi tergantung di masing-masing OPD. 

"Karena objek untuk MCP ini adalah masing-masing OPD. Karena itu Pak Inspektur dan Pak Asisten penting kita kawal OPD ini sejauh mana capaian dari MCP. Kami minta Pak Inspektur beri target capaian setiap OPD dan capaian ini disampaikan di Rapim supaya termotivasi," terang bupati yang pernah menjadi Dosen Fisip di Universitas Muhamadiah Mataram (UMMAT) ini.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar