Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi dan Infrastruktur Bappeda Litbang Kota Bima, Arif Roesman Efendi, ST,. MT., fasilitasi kegiatan audiensi Survei Pendahuluan Pengawasan Penyediaan Base Transceiver Station (BTS),
KOTA BIMA - Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi dan Infrastruktur Bappeda Litbang Kota Bima, Arif Roesman Efendi, ST,. MT., fasilitasi kegiatan audiensi Survei Pendahuluan Pengawasan Penyediaan Base Transceiver Station (BTS), Penyediaan Akses dan Kapasitas Jaringan Internet Tahun 2022 Pada Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kegiatan audiensi yang dilaksanakan diruang Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi dan Infrastruktur Bappeda Litbang Kota Bima, Senin (08/08/22), ini juga dihadiri perwakilan dari OPD Pemerintah Kota Bima antara lain DPKAD Kota Bima, Diskominfo Kita Bima, dan DPMPTSP Kota Bima.
Pelaksanaan kegiatan ini merupakan insiasi dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi NTB yang mengutus tim melakukan Survei Pendahuluan Pengawasan Penyediaan Base Transceiver Station (BTS) dan Penyediaan Akses dan Kapasitas Jaringan Internet Tahun 2022 Pada Provinsi NTB di Kota Bima.
Survei Pendahuluan Pengawasan Penyediaan Base Transceiver Station (BTS) dan Penyediaan Akses dan Kapasitas Jaringan Internet merupakan kegiatan untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan permukaan bumi dan spot kapasitas jaringan internet pada suatu wilayah yang terdiri dari berbagai variabel topografi.
Seperti drive test dan tracking, daerah Fresnel, faktor kelengkungan bumi, sehingga dapat menentukan dengan tepat hal-hal teknis dalam rencana pelaksanaan perluasan jaringan Internet disemua pelosok wilayah Indonesia.
Dalam sambutannya Arif Roesman Efendi, ST,. MT mengatakan, kedepannya infrastruktur digital merupakan hal yang mutlak diperlukan untuk mendukung kemajuan suatu bangsa, dan sebagai akselerator ke era industri.
"Bahkan industri digital bisa menjadi penghela pertumbuhan ekonomi nasional dengan tingkat e-commerce yang kian pesat.
Bertumbuh, meningkatkan indeks kesehatan masyarakat dengan penerapan telemedicine atau pengobatan digital dan dari sektor pendidikan.
"Penerapan tele-education atau pembelajaran digital yang makin memudahkan masyarakat belajar tanpa terikat ruang dan waktu," jelasnya.
0 Komentar