%20(1).jpg){kind=small}
Politisi Golkar itu menerangkan, pada tahun-tahun awal menjabat anggota DPRD ia fokus mengarahkan pokir untuk penanganan fisik berupa jalan.
"Saya fokus dulu pada penanganan fisik, berupa jalan, karena itu yang banyak dibutuhkan masyarakat bawah,"kata dia, Selasa (8/8).
Menurut dia, saat ini penanganan infrastruktur dasar dari program pokirnya hampir tersebar merata di wilayah Sekotong dan Lembar. Seperti di Sekotong, hampir merata di sembilan desa yang ada. Kemudian di Lembar, tersebar di Dusun Kambeng Desa Sekotong Timur tiga titik, Dusun Jelateng Desa Eyat Mayang ada empat titik, Dusun Puyahan dan Kebon Talo ada tiga titik. Wilayah sasaran dan bentuk program ini, tidak ditentukan olehnya, namun berdasarkan prioritas masyarakat.
"Bukan saya yang menentukan, tapi berdasarkan kebutuhan warga, karena itu hak mereka,"ujarnya. Ia sendiri mengarahkan Program ini, berdasarkan usulan dan kebutuhan masyarakat bawah.
Sebelum pembahasan APBD, ia lebih dulu mengumpulkan para kades dan Kadus yang mengetahui apa saja kebutuhan di wilayah masing-masing.
"Saya undang kadus dan kades, karena mereka lebih tahu kebutuhan masyarakatnya,"ujarnya.
Tidak itu saja, ia juga turun langsung menyerap aspirasi warga di masing-masing wilayah. Dari hasil usulan Kadus dan kades serta turun itulah, ia menyampaikan bahwa dari sekian usulan itu bisa ditangani dari pokir. Tentunya disesuaikan dengan tingkat prioritas dan kemampuan anggaran. Selanjutnya ia memasukkannya dalam program pokir. "Saya bantu secara bertahap,"ujarnya.
Menurutnya, kalau program kelompok lebih mengarah pada kelompok tertentu sehingga yang merasakan kelompok itu saja. Berbeda kalau membangun jalan, bisa dinikmati oleh khalayak ramai atau Masyarakat luas. Namun bukan berarti program bantuan pemberdayaan tidak penting. Menurut dia, itu sangat penting. Karena itu, ia juga merencanakan program Pokir nya untuk kelompok-kelompok yang kemungkinan dilakukan pada tahun 2023.
"Kalau sudah selesai masalah fisik (jalan), barulah Saya arahkan program ke pemberdayaan kelompok,"jelas dia.
Tahun 2023 ini lanjut putra tokoh Lobar Lalu Daryadi itu, ia masih fokus pada penanganan fisik di wilayah Lembar. Karena sejauh ini porsi program yang diarahkan ke wilayah itu masih 40-60 persen, sedangkan Sekotong sudah bisa dikatakan hampir 80 persen. "Karena itu saya fokus ke Lembar tahun 2023 ini,"imbuh dia.
Ia menambahkan, Penanganan Infrastruktur ini perlu menjadi prioritas karena dibutuhkan masyarakat. Lantaran kondisi jalan dusun, jalan desa masih banyak belum tersentuh.
0 Komentar