SPACE IKLAN

header ads

Satukan Hati untuk Indonesia di 77 Tahun Perjalanan Kemerdekaan

Para sesepuh, Ketua RW 01 Bpk. Gunawan Syah,  Ketua DKM Bpk. Harjono, serta ketua-ketua RT 007, 008, 009, 010, 011 di Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah.

Oleh. Mell
Senin 29 Agustus 2022.

JAKARTA  - Kondisi masyarakat Indonesia bertubi-tubi menghadapi permasalahan yang tidak mudah untuk melepaskan belenggu tersebut, seakan- akan bagai borgol panas ditangan. 

Nyaris 3 tahun sudah masa pendemi cukup banyak menyisakan derita, namun terlihat masyarakat Indonesia semakin tegar menghadapi terpaan. 

Hal ini amat terasa kala Rakyat Indonesia menyambut dirgahayu bangsanya yang ke 77 di Agustus 2022 ini. Hampir ditiap-tiap gang, perumahan bahkan jalan utama banyak bertebaran bendera sang saka merah putih menghiasi. 

Tidak ketinggalan pula disebuah perumahan yang terbilang cukup tua di Jakarta, berlokasi di Jl. Anggrek nelymurni Blok C. Dengan kesederhanaan, kebersamaan serta semangat gotong royong, sebuah nilai-nilai yang semakin lama semakin hilang di kemajuan zaman namun ternyata dijawab oleh warganya. Seakan ingin mengatakan dan menegaskan bahwa, nilai- nilai itu masih ada di kehidupan masyarakat. Tepat di 27 agustus 2022 pukul 20.00 seluruh warganya berkumpul menyemarakkan dan menunjukkan pada dunia bahwa manusia dengan jiwa yang kuat masih ada di Indonesia. 

Dihadiri oleh para sesepuh, Ketua RW 01 Bpk. Gunawan Syah,  Ketua DKM Bpk. Harjono, serta ketua-ketua RT 007, 008, 009, 010, 011 di Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah, keguyubannya amat sangat terasa. Tidak ketinggalan juga Ibu-Ibu PERKIB selaku inspirator agar acara ini dapat terselenggara dengan baik.

"Meet & Greet HUT RI ke 77 ini merupakan moment yang ingin di bangun kembali agar warga dapat kembali guyub seperti sedia kala dulu seperti para pendahulu mencontohkan pada kami" ujar Aiz selaku ketua Pelaksana.

Pemotongan tumpeng yang  dilakukan oleh Bapak Tarba Hermana mantan Ketua RW 01 menjadi simbol perekat acara, serta disambung dengan ramah tamah dari warga dengan memperkenalkan masing- masing anggota keluarganya dan diakhiri dengan pemutaran foto dan video hitam putih tentang perjalanan dan kegiatan warga yang ternyata masih tersimpan dengan baik.

Tidak ada jarak antara tua muda, junior senior bahkan status sosial tidak berlaku. Semua larut menyatu melebur, seakan ingin mengatakan dan berteriak pada Indonesia bahkan dunia agar rakyat Indonesia segera "Satukan hati untuk Indonesia.".


Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar