%20(1).jpg){kind=small}
Kesan Jamaah Haji Usia Termuda yang diwakili H. Aman Fusilat dalam isi pengantarnya menyampaikan, dengan adanya penyambutan ini tentu menjadi suatu kesempatan serta kehormatan yang berharga, terutama sebagai kesadaran para jamaah haji untuk menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut serta memberi andil serta kontribusinya.
Lanjutnya, Allah menciptakan semua yang ada dimuka bumi serba berpasang-pasangan, begitu juga ada pelepasan serta penerimaan, momen inilah yang dirinya serta jamaah haji lainnya nantikan, setelah sebelumnya para jamaah haji diwajibkan untuk isolasi sepulang dari tanah suci. Sehingga pada kesempatan saat ini menyampaikan terima kasih dan rasa syukurnya kepada Pemerintah Kota Bima telah memfasilitasi seluruh jamaah haji.
Dirinya mewakili Jamaah haji lainnya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kota Bima.
“Ini semua tidak pernah lepas dari do’a semua pihak. Dari seluruh rangkaian ibadah haji, kita dilayani secara maksimal, betul-betul dimanjakan, dan sangat luar biasa. Sehingga kami bersama jamaah haji lainnya dapat fokus melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji," ujar H. Aman.
Tidak ada ungkapan yang paling pantas dirinya sampaikan mewakil seluruh Jamaah Haji Kota Bima, selain rasa syukur yang tinggi pada Allah SWT atas kanuria yang dicurahkan sehingga para Jamaah Haji bisa kembali ke daerah, kembali rumah masing-masing dengan selamat.
Juga pihaknya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah Kota Bima beserta Kemenag Kota Bima.
Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan, SH dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada momen saat ini, disamping untuk membangun kembali silarurrahmi serta penerimaan secara resmi rombongan Jamaah Haji Kota Bima, atas nama pemerintah dirinya menyampaikan permohonan maaf yang tiada terhingga, yang semestinya penyambutan itu ketika para jamaah haji menginjakan kaki di Kota Bima harusnya, namun karena ada aturan PPKM yang mengharuskan setiap rombongan jamaah haji untuk isolasi, sehingga pemerintah tidak bisa menyambut pada saat kepulangan pada saat itu.
“Mudah-mudahan kedepan penerimaannya bisa berjalan normal," harap Wakil Walikota.
Atas nama pemerintah Kota Bima dirinya mengucapkan selamat datang kepada seluruh jamaah haji, diharapkan kepada seluruh jamaah haji, semoga mendapatkan haji yang mabrur.
“Karena inilah kita melaksanakan rukun islam yang ke 5, yakni meraih dan memperoleh haji mabrur. Untuk mendapatkan haji mabrur, tentu melalui proses panjang. Sejak tahun 2019 tidak ada yang menyangka kita dihadapkan dengan covid-19, sehingga rombongan haji tahun 2019, dan 2020 tidak bisa melaksanakan ibadah haji, ini menjadi tantangan bagi kita," ungkapnya.
Lanjutnya, konsekuensinya umur diatas 65 tahun ditunda keberangkatannya, sehingga dirinya berpikir bahwa “Aji dan Umi” hari ini betul-betul pilihan Allah SWT untuk menginjakkan kaki ditanah suci.
Dirinya pun selaku Wakil Walikota pada tahun 2018 ingin bergabung dengan jemaah haji karena sudah keluar nama dan memperoleh kepercayaan dari Allah SWT, namun sebesar apapun usaha kita menurutnya, jika Allah SWT belum menghendakinya, kita tidak berbuat apa-apa.
“Pelayanan sudah luar biasa, dari tahun ke tahun pelayanan jamaah haji terus ditingkatkan. Bukan untuk memanjakan, satu tujuannya yakni bagaimana para jamaah haji benar-benar konsentrasi melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji, baik yang sunnah maupun yang wajib untuk meraih haji mabrur," tuturnya.
Secara tidak langsung kemudian kualitas iman, kualitas diri, meningkat. Sehingga mempengaruhi kualitas keluarga, serta lingkungan,” Akhirnya cita-cita dan harapan kita bersama Kota Bima menjadi kota yang baldatun, toyyibatun, warrabun ghafur, tercapai.Itu esensinya!," ujarnya.
Diakhir sambutannya, Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan, SH melanjutkan dengan sesi jabat salam dengan para jamaah haji dan melakukan sesi foto bersama.
0 Komentar