SPACE IKLAN

header ads

Sepekan Tak Ditemukan, Nelayan Asal Lombok Utara di Hentikan Pencarian

Tim SAR melakukan pencarian terhadap nelayan di Lombok Utara.

Oleh. DVD
Kamis 3 November 2022.

Lombok Utara, WARTABUMIGORA - Setelah melakukan pencarian selama seminggu, tim SAR gabungan menghentikan usaha pencariannya terhadap seorang nelayan yang hilang saat melaut di perairan Lombok Utara, Rabu (2/11/2022).

Sebelumnya, rabu pagi tim SAR gabungan sempat menerima laporan dari Kepala Dusun Krepuk, Desa Sukadana bahwa perahu milik korban ditemukan oleh nelayan setempat di sekitar perairan Gili Lawang, Desa Takalok Kecamatan Sambelia, Lombok Timur. Setelah sebelumnya mengerahkan tim rescue Pos Siaga SAR Bangsal, Kantor SAR Mataram kembali menerjunkan tim rescue dari Pos SAR Kayangan untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.

“setelah dikroscek, memang benar itu perahu milik korban, ditemukan sekitar 22 Nm dari bibir pantai,” ucap Nanang Sigit PH Kepala Kantor SAR Mataram, Kamis (3/11/2022) di Mataram.

Selanjutnya, Pos SAR Kayangan bersama unsur terkait melakukan pencarian di sekitar penemuan perahu korban menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB). Namun hingga pukul 18.00 Wita, nelayan tersebut tidak ditemukan.

“tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, kami hentikan pencarian pada hari ke tujuh (rabu),” pungkasnya.

Menurut laporan yang diterima, Fery Setiawan, laki-laki umur 28 tahun asal Dusun Lokok Kengkang Desa Sukadana Kecamatan Bayan Lombok Utara belum kembali melaut hingga Kamis (27/10) malam. Fery pergi melaut sejak subuh sekitar jam 4 pagi dan biasanya kembali paling lambat saat maghrib isya. Korban bersama 2 rekannya pergi memancing ikan di rumpon, perairan Lombok Utara, dengan masing-masing menggunakan perahu. Karena sudah waktunya, ia pun diajak pulang pada pukul 16.00 Wita. Disamping itu gelombang laut sudah mulai besar dan angin kencang. Namun ajakan ditolak dan lebih memilih melanjutkan aktivitasnya. 

Akhirnya ia pun ditinggal dengan kondisi sampan dan mesin masih normal. Karena tidak kunjung kembali, nelayan setempat melakukan pencarian ke lokasi terakhir korban terlihat (LKP). Namun tidak sampai ke LKP akibat cuaca buruk dan kejadian tersebut dilaporkan ke pihak berwenang untuk membantu melaksanakan pencarian.

Adapun unsur-unsur yang terlibat antara lain tim rescue Pos Siaga SAR Bangsal, Pos SAR Kayangan, TNI, Polri, Dinas Kelautan dan Perikanan, Pemadam Kebakaran Lombok Utara, Barasiaga, Pokmaswas, Share Love, warga/nelayan setempat, dan potensi SAR wilayah Lombok Utara dan Lombok Timur.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar