MATARAM, WARTABUMIGORA - Fenomena calon legislatif (caleg) DPR RI yang berasal dari luar daerah yang biasa disebut caleg impor menjadi sorotan di NTB, apalagi nanti di tahun 2024, berbagai suara penolakan terhadap hal tersebut. Pasalnya, calon legislatif yang berasal dari luar daerah dianggap tidak dapat mewakili suara masyarakat asli.
Ketua Presidium Dewan Sasak Pemuda Bersatu (Desak Datu) HK. L. Winengan pada acara Sangkep BeleQ V Majelis Adat Sasak 2022 bertempat di BPSDM Provinsi NTB mengatakan bahwa dirinya menyatakan sikap untuk menolak Caleg-Caleg kiriman atau Impor.
"NTB tidak membutuhkan Caleg Impor untuk itu di himbau kepada seluruh masyarakat Sasak dimanapun berada untuk jangan pernah memilih caleg impor dan pilihlah caleg yang ada di NTB putra asli daerah ini," Tegasnya.
Pimpinan tertinggi Dewan Sasak Pemuda Bersatu ini juga memaparkan tujuan semata mata untuk mengangkat harkat martabat bangsa dan Suku Sasak yang sudah merdeka puluhan tahun.
"Supaya tidak dipermainkan, jadi masyarakat Suku Sasak untuk bersama kita pilih caleg dari Bangsa sendiri dan selaku pimpinan tertinggi Majelis Adat Sasak menolak tetap sesuai dengan komitmen yang dibangun dari awal," Pungkas Miq Win sapaan akrabnya.
"Saya berharap mudah-mudahan ini menjadi semangat baru dan pengingat bagi Masyarakat Sasak, kalau mau daerah ini besar maka harus membangun Sukunya, " jelasnya.
Tidak hanya sekedar bicara, kader militan NU ini juga sudah mulai menggaungkan wacana tolak caleg impor dengan harapan, masyarakat Lombok lah yang mengisi kursi senayan tersebut.
“Siapapun yang menjadi calon legislatif tersebut, pokoknya warga sasak kita pilih,” Tutupnya.
0 Komentar