SPACE IKLAN

header ads

Hasil Tenunan Lombok Barat, Ternyata Membuat Kagum Dekranasda

Rombongan Ketua Dekranasda Bintan Hafizha Ramadhani Putri bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Bintan Elyza Riani diterima langsung oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Lombok Barat Hj Khaeratun Fauzan Khalid.

Oleh. L Emmy
Kamis 8 Desember 2022.

LOMBOK BARAT, WARTABUMIGORA - Pesona Lombok Barat dalam berbagai bidang memang tidak diragukan lagi. Banyak daerah yang mengagumi pesona wisata, kerajinan hingga kinerja pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Terbaru adalah kerajinan tenun Lombok Barat mempesona Ketua Dekranasda Kabupaten Bintan Propinsi Kepulauan Riau. Hal ini mendorong Ketua Dekranasda Bintan Hafizha Ramadhani Putri bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Bintan Elyza Riani berkunjung langsung ke Lombok Barat, Rabu, 7 Desember 2022.

Rombongan Ketua Dekranasda Bintan Hafizha Ramadhani Putri bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Bintan Elyza Riani diterima langsung oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Lombok Barat Hj Khaeratun Fauzan Khalid bersama Ketua DWP Lombok Barat Hj Erni Zuhara Ilham bersama pengurus Dekranasda Lobar di Ruang Jayengrane Kantor Bupati Lombok Barat. 

Dalam sambutannya Ketua Dekranasda Lombok Barat Hj Khaeratun Fauzan Khalid mengatakan pihaknya menyambut baik kedatangan Ketua Dekranasda Bintan Hafizha Ramadhani Putri bersama rombongan di Kabupaten Lombok Barat. Hj Khaeratun menyampaikan bahwa Hal ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi Dekranasda Lombok Barat dikunjungi oleh Dekranasda Bintan untuk belajar tentang tenun dan pemberdayaan penenun di Lombok Barat. "Ini suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami dapat dikunjungi oleh Ibu Ibu dari Bintan. Selamat datang di Lombok Barat" ujar Hj Khaeratun. 

Lebih lanjut Hj Khaeratun menyampaikan bahwa saat ini Lombok Barat memiliki 119 desa dan 3 Kelurahan. Ia mengatakan desa desa yang ada di Lombok Barat diarahkan untuk membuat desa wisata. Hal ini untuk mempermudah desa dalam menggali potensi wisata yang dimiliki. Ia mengatakan masing masing desa memiliki potensi dan keunggulan dalam bidang pariwisata. "Kami memiliki 119 desa dan 3 Kelurahan. Masing masing desa memiliki potensi dan keunggulan dalam bidang pariwisata maupun kerajinan sehingga kami dorong agar desa desa di Lobar daoat menjadi desa wisata" ujarnya. 

Dalam kesempatan ini Hj Khaeratun Fauzan Khalid menyampaikan bahwa Lombok Barat memiliki 3 sentra pengembangan tenun yang paling khas dan legendaris. Daerah tersebut antara lain Tenun Gumise, Tenun Mareja dan Tenun Kebon Ayu. Menurut Hj Khaeratun masing masing wilayah memiliki ciri khas motif tersendiri. "Tiga wilayah sentra tenun ini sering kita datangi untuk dilakukan pembinaan oleh Dekranasda secara berkala" ujarnya. 

Dalam kesempatan ini Ketua Dekranasda Lobar yang juga Ketua TP PKk Lombok Barat ini mengajak rombongan Dekranasda Bintan untuk berkunjung ke sejumlah lokasi wisata yang ada di Lombok Barat. Ia mengatakan Lombok Barat memiliki banyak potensi yang menarik untuk dikunjungi seperti taman narmada dan Pantai Senggigi. "Selain potensi wisata kita juga memiliki potensi tenun, kuliner dan berbagai potensi lainnya. Untuk kuliner ibu ibu bisa coba namanya Sate Bulayak yang sangat khas di Lombok Barat" ujarnya. 

Sementara itu Ketua Dekranasda Kabupaten Bintan Hafizha Ramadhabj Putri menyampaikan bahwa  kunjungannya ini dimaksudkan untuk melakukan study tiru atau belajar menenun di Lobar. Ia berharap dari hasil studynya  ini bisa diterapkan di kabupaten Bintan sehingga menjadi salah satu UMKM yang ada di sana. 

Pihaknya sangat mengapresiasi dan kagum dengan Pemerintah Daerah Lobar karena memiliki berbagai potensi wisata, kuliner dan tenun atau kerajinan. Selain dikenal dengan Pariwisatanya , Lobar juga dikenal karena memilki hasil tenun yang sangat bagus. Selain itu motifnya juga khas dan unik seperti yang kami saksikan beberapa waktu lalu. Karenanya selama  kunjungannya di Kabupaten Lombok Barat, Ketua dan Anggota Dekranasda Kab. Bintan ingin mengujungi langsung desa pengerjin tenun yakni tenun Gumise, Tenun Kebun Ayu dan Tenun Mareje. “Maksud dan tujuan kami berkunjung ke Lobar untuk melakukan Study Tiru atau belajar menenun, karena Lobar diketahui memilki sejumlah hasil tenun yang sangat bagus dan memiliki motif motif legendaris"ungkapnya. 

Dalam kegiatan ini Ketua Dekranasda Bintan berserta rombongan langsung turun ke sentra tenun Lombok Barat di Dusun Penarukan Daye, Desa Kebon ayu. Dalam kesempatan tersebut Ketua Dekranasda Bintan ditemani langsung oleh Ketua Dekranasda Lombok Barat. Kunjungan ini untuk melihat secara langsung bagaimana proses pembuatan kain tenun di Lobar sehingga dapat dijadikan acuan dan contoh bagi Kabupaten Bintan dalam mengembangkan UMKM berbasis kerajinan dan tenun di Kabupaten Bintan. 

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar